Ingin tahu. Hanya itu.

2.2K 213 10
                                    

Aku berharap saat nanti kamu membaca surat ini. Kamu tak merasa bahwa kamulah yang dikhianati. Sebab, fakta nyata adalah aku yang tersakiti. Memegang erat harapan semu yang terus kau semi. Berharap nantinya akan sesuai ekspektasi. Semoga kamu masih merasa baik dan mumpuni. Semoga tak ada sesak yang menderu dibagian relung hati. Semoga kamu selalu terlindungi. Semoga kamu tak menjadi kaum tersakiti.

Sebab, disini aku pernah menjadi bagian itu. Menangis pilu adalah pilihan. Menyalahkan diri adalah hal wajar. Tak apa, kini aku sudah jauh lebih baik. Jangan merasa bersalah. Sebab, aku sudah maafkan kamu, baik kamu meminta ataupun tidak.

Doaku bukan semata mengharap kamu kembali di sisi. Namun, kembali lagi, sebab aku pernah menjadi bagian itu. Aku terlampau mengerti patah hati. Aku kenal betul dengan rasa sakitnya dikhianati. Aku paham, terlampau paham akan rasanya menginginkan namun tak diinginkan. Jadi, jangan sampai kamu merasakan itu semua.

Tarik napasmu perlahan. Usahakan dadamu tak sesak. Jangan merasa terbebani sebab sepucuk surat yang kuberi. Ini hanya sebagai sapaan rindu. Ingin tahu; apa kabarmu? Bagaimana hari-harimu tanpaku? Hanya itu.

Ayo tunjukkan bahwa disini kamu pemenang. Bukan pecundang sepertiku, yang hanya mampu berkata tanpa bertindak. Yang hanya mampu memendam tanpa mengungkap. Mengumpati diri sendiri yang terus merengek agar kamu tetap tinggal, padahal jelas jiwa pengembaramu masih liar. Membiarkanmu menghempasku, padahal jelas aku mampu berdiri tanpamu. Menyayat setiap sudut hati, lantas menyiramnya dengan air garam, meninggalkan bekas membiru. Terus bertahan pada puncakmu. Jangan sampai merasakan perihnya jadi aku.

Semoga dirimu masih mengingatku. Seseorang yang pernah begitu percaya lantas berakhir menelan pil pahitnya. Seseorang yang ditinggal dengan begitu banyak lebam didalam dadanya. Seseorang yang bahkan perjuangannya tak pernah dianggap ada. Seseorang yang bahkan untuk namanya saja dilupakan. Seseorang yang menetap dalam kesialan. Seseorang yang mencintaimu dengan begitu dalam.

Surat ini ku akhiri, dengan sedikit hujan yang membasahi pipi. Semoga kabarmu baik. Bahagiaku selalu bersamamu. Walau nyatanya, itu yang ingin kutagih padamu. Disini, aku masih belajar melupakanmu. Mencari bagaimana setidaknya aku bisa membencimu. Sedikit saja.

Senja, di hari yang mendung.

i love u 3000 ; vkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang