Taehyung itu bebas seperti udara, mengalir seperti air, tak tergapai sejauh awan.
Lantas Jungkook apa? Lantas Jungkook siapa? Atau pertanyaan paling benarnya adalah; apa Jungkook pantas?
Seperti itu setiap hari. Merenung bodoh dan diakhiri isakan lalu tertidur karena kelelahan.
Jungkook akan seperti itu terus menerus.
◻◻◻
Lagi, Jungkook memutuskan membunuh egoismenya demi Taehyung. Selalu seperti ini jika keduanya memilih berhenti sejenak. Taehyung akan semakin sibuk dengan kegiatannya dan Jungkook hampir mati dihempas angin penantian. Berakhir membunuh egoismenya yang entah sudah sekarat sejak kapan.
Berjalan cepat menghampiri kekasih hati yang sedang duduk di sudut kantin.
“Hyung, aku ingin bicara. Ku harap kau bisa dan mau mendengarkan.”
Taehyung mengangguk, tampak tak peduli—memang ada apa?
“Soal kita hyung.” Jungkook menjeda sedikit lama, menunggu respon apa yang diberi.
Lantas tersenyum mengerti harus apa selanjutnya, tak ada yang bisa di pertahankan lagi memang.
“Kita dekat sudah berapa lama hyung?”
Taehyung yang sedang khidmat mengunyah makanannya mendongak tidak mengerti—dekat dalam artian apa?
“Jika tentang hubungan romansa ku pikir dua tahun?” meragu di akhir kalimat, Taehyung mana peduli perihal masalah lama waktu mereka pacaran dan lainnya. Jika sayang dan pacaran ya sudah.
“Lalu?”
“Jika sahabat, ku pikir kita hampir bersahabat delapan belas tahun. Kau sahabatku dari bayi omong-omong.”
“Malam ini,” menjeda ucapannya, “bisa makan malam bersama hyung? Aku sudah memesan tempat.”
Taehyung dengan cepat mengusap sudut bibirnya, terkejut jelasnya.
“Kenapa mendadak sekali? Kau tau aku—”
“Ada kegiatan bersama komunitas musik di sudut taman kota...” Jungkook menyela cepat, melirik Taehyung yang masih menatapnya, “jam tujuh sampai jam sebelas, lalu membuat sajak di kafe Seokjin hyung hingga jam dua dini hari.”
“Sampai kapan hyung?” tidak ingin jadi lemah, Jungkook tenangkan hatinya yang sudah meronta didalam sana.
Mengernyit bingung—mengapa pembicaraan Jungkook jadi semakin ambigu begini, “Apanya Jung? Bicara yang jelas, bicaramu dari tadi ambigu sekali.”
“Ah, hyung tak mengerti juga?” mengangguk beberapa kali, tampaknya disini hanya ia yang mengharap timbal balik yang jelasnya tak akan didapat.
“Kita selesai, ya? Ku pikir disini hanya aku yang berjuang untukmu hyung. Dua tahun bukan waktu yang sebentar ku rasa.”
Taehyung masih diam, mendengarkan bagaimana sosok tercintanya meluapkan amarah.
“Bukan aku yang lelah menunggu dan menyerah dengan waktu. Tapi, tentang bagaimana dirimu menghargai semua yang ku perjuangkan demi kamu.”
KAMU SEDANG MEMBACA
i love u 3000 ; vkook
Fanfiction♡♡♡ [ one-twoshoot's collection; taehyung x jungkook ] sederhana. mereka saling cinta. harus berakhir bahagia pastinya. 2019 © Moddyyyyyyy Start : August 13, 2019