kau, indah.

4.6K 599 109
                                    

Jadi, selamat membaca!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jadi, selamat membaca!








































————

Taehyung dengan senyum halusnya terus menggores kuasnya diatas kanvas.

Tanpa memperdulikan sekitar, dirinya bahkan acuh. Terlalu asik dengan dunianya.

Berjengit, kala ada orang lain yang menepuk pundaknya. Memalingkan wajahnya sejenak, setidaknya agar tahu siapa pelakunya.

“Ah, kau datang Gyu?” meletakkan kuasnya, lantas bergegas mengelap tangannya pada kain putih di sisi kanannya. Menepuk sekali lagi, memastikan tangannya benar-benar bersih.

“Kau tak perlu sebegitunya, hyung.” Mingyu lantas mendekap sang kakak erat.

“Tak apa, takut tanganmu kotor. Hehe.”

Mingyu hanya mengangguk dan tersenyum tipis. Lantas, “Bagaimana pesanan ku hyung?”

Yang ditanya tergagap, dia lupa. Lantas menyingkir dengan cepat dari depan kanvas, menunjukkan gambarnya yang setengah jadi.

“Baru segini, hyung ada beberapa project, kau tahu? Maafkan, mungkin sedikit terlambat.” Taehyung menunjukkan gambarnya, melihat bagaimana adiknya mengamati karyanya dengan teliti.

“Kau, bahkan tidak menghilangkan detailnya sedikitpun hyung. Kau hebat.” menepuk pundak sang kakak, bangga.

“Omong-omong, indah sekali.”

Taehyung mengangguk cepat, lantas tersenyum setelahnya, “Iya, memang indah sekali.”

Mingyu mengangguk beberapa kali, “Baik, aku harus segera berangkat hyung. Kau tahu bagaimana Appa dan Eomma 'kan?”

Taehyung tersenyum— lagi-lagi. Menepuk pundak Mingyu halus, “Iya, hyung mengerti. Tapi, jaga kesehatanmu Gyu, jangan forsir dirimu.”

Terkekeh halus, Mingyu mengangguk.

“Baik, hyung. Sore.”

———

Jimin mengumpat banyak, sedikit banyak jengah juga muak.

“Taehyung, kenapa menggambarnya?”

Dan Taehyung total mengabaikannya, Jimin kesal, lalu melempar sahabatnya tersebut dengan kue kering.

Mendapat decakan juga kerlingan kesal, “Ada apa, Jim?”

“Malas mengulang pertanyaan yang sama, dasar tuli!”

Taehyung melotot, tidak terima tentu saja. “Ya! Asal bicara, ku jahit mulutmu, mau?”

Jimin masih acuh, mengingat apa yang membuat Taehyung total abai dengan sekitar.

i love u 3000 ; vkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang