*Cantikmu Karena Allah atau Manusia?*
Ketika kamu memilih untuk cantik di mata Allah
Kamu tidak akan peduli bagaimana pun pandangan manusia terhadapmu ...
Jangan kamu gadaikan akhiratmu hanya untuk duniamu, jangan kamu tinggalkan hijabmu hanya karena ingin terlihat cantik di mata manusia, atau ingin mendapatkan pekerjaan yang mengharuskan mu membuka aurat dan juga ingin mengikuti style perkembangan zaman yang kamu sukai, sesuka apapun kamu terhadap sesuatu, kamu harus selalu bisa mengendalikan hawa nafsumu untuk mengumbar auratmu, tetaplah jaga dirimu karena allah, jangan takut kehilangan sesuatu pekerjaan atau apapun yang ada di hidupmu demi menjaga kehormatan mu, wahai wanita muslimah, karena kamu begitu berharga, dan Islam pun sangat memuliakan wanita, wanita pun ada di dalam Al-Qur'an dalam surah An-nisa. Jangan pernah lelah untuk tumbuh menjadi mutiara yang indah.*Pilih Allah atau dia?*
Kamu sudah jelaskan apa itu cinta?
Ya cinta itu saling menyayangi.
Namun cinta ini harus memiliki kodratnya, yaitu banyakan cinta Allah atau dia?
Namun sesungguhnya yang perlu kita cintai ialah Allah.
Cinta manusia hanya sementara dan itu jangan melewati batas cintamu kepada Allah.
Ketika dirimu melewati batas, pasti berujung rasa kecewa.
Mengapa merasa kecewa?
Karena apa yang kamu rasakan itu apa yang Allah rasakan.
Allah sudah baik sama kamu, namun kamu menyia yiakan saja.Di duakan itu tidak enakkan, makanya Allah cemburu.
Ujianmu ini karena Allah sayang, karena Allah enggak mau kamu salah jalan.
Allah mengirimkan dirimu sahabat yang baik agar kamu peka terhadapNya.Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman : "Janganlah kau mendekati zina. Sesungguhnya zina suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al Isra : 32).
Yap dari surah ini sudah jelas mau zina pandangan, perasaan dan pendengaran, sudah jelas jelas salah.
Apakah dirimu masih ingin mengharapkan manusia? Itu terserah dirimu?
Karena sebaik baik yang kamu cintai ialah Allah. Dekati Allah dulu baru entar Allah kirimin seseorang yang benar benar mencintaimu dengan tulus dan mencintai Allah juga.Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman : "Yang baik untuk yang baik. Yang keji untuk yang keji." (QS. An Nur : 26).
Disini sudah jelas, jodoh itu cerminan kita. Kalau kitanya berusaha jadi baik, In Syaa Allah jodoh kita baik. Allah itu maha adil mengapa kalian merasakan ketakutan kehilangan dia. Yang patut kalian takuti ialah kehilangan Allah.
*Malu itu Menjagamu*Jika malu menjadi pakaian yang menghiasi dirimu wahai muslimah, ternyata malu itu mampu menjadi benteng yang menyelamatkan dirimu dari segala fitnah karena sifat malu adalah penjaga terbaik yang selalu melindungimu.
Namun bila rasa malu hilang pada dirimu, maka terlihatlah begitu murah nilai dirimu wahai muslimah.
Agama selalu memuliakanmu dengan kedudukan yang sangat terindah, sangat mulia namun ketika malumu hilang, hilanglah pula kedudukanmu yang mulia.
Bersyukurlah jika Allah masih mengkaruniakan dirimh dengan sifat malu, sungguh malu itu benar benar selalu menyelimuti dirimu dan teruslah menjaga rasa malumu, agar tidak hilang pada dirimu.*Jangan Mudah Marah*
Jika seseorang marah dan tidak berusaha untuk mengendalikannya, ia akan berbicara atau berbuat di luar kesadaran sehingga nanti akan ia sesali. Betapa banyak kemarahan menyebabkan hubungan persaudaraan menjadi putus, harta benda dirusak dan dihancurkan. Semua itu menunjukkan bahwa kemarahan yang tidak dikendalikan akan menyebabkan keburukan keburukan.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa ada seorang laki laki berkata kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam : "Berilah wasiat kepadaku". Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam: "Janganlah engkau marah". Maka diulanginya permintaan itu beberapa kali. Sabda beliau: "Janganlah kau marah." (HR. Bukhari).
Menahan amarah adalah sebab memperoleh ampunan Allah dan surgaNya :
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman : "Dan bersegeralah menuju ampunan dari Tuhan kalian dan surga yang lebarnya (seluas) langit dan bumi yang disediakan bagi orang yang bertaqwa, yaitu orang yang menginfakkan (hartanya) di waktu lapang atau susah, dan orang orang yang menahan amarah, dan bersikap pemaaf kepada manusia, dan Allah mencintai orang orang yang berbuat baik." (QS. Ali Imran : 133-134).Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kau marah, bagimu surga." (HR. Thabrani).
*Menjaga Pandangan*Wahai shalih dan shalihah ...
Hendaklah kalian menjaga pandangan ...
Apalagi untukmu wahai shalihah ...
Jadilah wanita yang tegas dan bijak untuk mengajarkan laki-laki untuk menjaga pandangan dan kemaluannya ...
Agar dirimu tidak menjadi fitnah bagi mereka ...
"Dia-lah yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati, (tetapi) amat sedikit kamu bersyukur" (QS al-Mulk : 23).Mata mempunyai hak yang harus ditunaikan penggunanya sesuai kehendak Allah. Mata tidak bisa dipakai seenaknya untuk memandang, tetapi harus dikendalikan, dengan menjaga pandangan.
Allah berfirman, "Katakanlah kepada laki-laki yang beriman hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Katakanlah kepada perempuan yang beriman hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya" (QS an-Nur : 30-31).
Perintah pada ayat di atas adalah menahan pandangan diikuti dengan perintah untuk memelihara kemaluan. Karena, dosa pandangan mata ini dapat menimbulkan dosa besar, yaitu zina.Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassallam bersabda :
"Mata itu berzina, hati juga berzina. Zina mata adalah dengan melihat (yang diharamkan), zina hati adalah dengan membayangkan (pemicu syahwat yang terlarang). Sementara, kemaluan membenarkan atau mendustakan itu semua." (HR Ahmad).
Pandangan yang tidak terjaga akan memberikan pengaruh negatif pada pikiran dan hati, yaitu menimbulkan syahwat yang tidak pada tempatnya. Sehingga, timbul kasus perzinaan yang bermula dari ketidakmampuan seseorang menahan pandangan haram terhadap lawan jenis yang bukan muhrim.
Tentu kita sangat berharap memiliki mata yang sehat secara fisik ataupun secara rohani, yaitu digunakan sesuai kehendak Allah. Pandangan mata yang terjaga dari yang diharamkan karena takut kepada Allah akan memberi nikmat di dalam hati.
"Pandangan mata (bebas) adalah panah beracun dari iblis. Siapa yang meninggalkan karena takut kepada Allah akan memberikan keimanan yang kenikmatannya dirasakan dalam hati." (HR Hakim, Thabarani, dan Baihaqi).
*Cinta Dalam Diam*Mencintai seseorang dengan cara diam itu memang sulit pada zaman ini. Niatkan kita mencintai dia karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Seperti halnya Hana dan Michi mencintai dalam diam dan datang tiba pada waktunya. Mereka mengikuti jejak Fatimah dan Ali yang saat itu mencintai dalam diam. Semuanya akan indah kok tidak perlu pacaran yang membuat diri kita ternoda dengan zina. Toh, pacaran setelah nikah lebih banyak pahalanya dibanding pacaran sebelum nikah.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :
"Dan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." (QS. al-Isra: 32).
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam mengajukan perempuan dan laki-laki untuk menikah, beliau bersabda :
"Barangsiapa yang mampu untuk menikah, maka menikahlah. Karena itu lebih akan menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu bagaikan kebiri." (HR. Bukhari dan Muslim).
Yuk lebih baik menikah langsung daripada sebelum menikah sudah ternodai dengan zina :)

KAMU SEDANG MEMBACA
Indahnya Persahabatan Menuju Cinta (SEDANG DI REVISI).
Spiritual*Sinopsis* Novel ini mengkisahkan ada seorang wanita shalihah yang bernama Hana Nur Hidayah yang bersahabatan dengan Abdurahman Michi saat kecil, namun Michi ini di suruh orang tuanya untuk melanjutkan sekolah SMP nya di Mekkah. Ketika mereka sudah...