Karma🐥11

378 44 4
                                    

Sebagai kakak yang baik, Mark mengantarkan adik tersayangnya kerumah Yugyeom karena Yongmun ingin mengerjakan tugas di minggu pertama mereka masuk sekolah ini.

Namun, Mark sedikit malas pasalnya sang adik menyuruhnya pagi-pagi buta untuk berangkat. Ia pun harus rela mandi ditempat Yugyeom.

Sampai dirumah sepupunya, Mark langsung disambut oleh Yugyeom yang sedang tersenyum manis tapi, justru hal tersebut membuatnya curiga.

Sepertinya kecurigaan Mark tidak meleset, pasalnya sekarang ia sudah diseret paksa oleh Yugyeom dan Yongmun.

Tentu saja Mark memberontak, "Woy apa-apaan lo berdua...?!"

"Udah diem aja bang."

Sekeras apa pun ia memberontak tetap saja tak berhasil, ya walaupun badan sang adik lebih kecil darinya tapi badan sepupunya lebih besar.

"Lah kok kerumah Sana sih?! Gue belum mandi ini." Mark semakin memberontak kala mereka berdua berhasil menyeret Mark hingga di depan rumah Sana.

"Abang meragukan gen rupawan kita? Tidur mangap aja kita masih cakep." Untuk pertama kalinya Mark mendengar kalimat pujian dari mulut sang adik yang ditujukan padanya.

Tapi kenapa memuji disaat yang tidak tepat?!

Hah dasar bungsu keluarga Tuan.

Tak hanya menyeret sekarang duo Y berteriak sembari memencet bel rumah Sana dengan brutal.

Rasanya Mark ingin menutup wajahnya dengan kantung plastik saja melihat kelakuan adik-adiknya.

Pintu terbuka dengan sedikit kasar menampakkan seorang gadis dengan wajah natural tanpa polesan make up serta rambut yang dicepol asal.

Sana terkejut mendapati ketiga orang yang berdiri di depan rumahnya, "Kalian ngapain pagi-pagi kesini?"

"Bang Mark mau ngapel gebetannya san." Jawab Yugyeom asal tapi, sukses membuat kedua orang yang sedang dimabuk asmara tersebut tersipu malu.

Setelah menyeret Mark dengan paksa justru sekarang ia malah didorong begitu saja. Lalu Yugyeom dan Yongmun menjauh dari Mark dan Sana.

Dasar adik durhaka!

"Hai san." Sapa Mark dengan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Sana tersenyum kikuk, "Hai juga kak."

"Oh iya kakak ada perlu apa?" Tanya Sana memastikan tujuan Mark sebenarnya.

Mark balas tersenyum tidak enak karena merasa kedua adiknya sudah mengganggu Sana, "Sebenarnya tadi kakak diseret sama mereka ber-"


Cekrek...


Mark dan Sana menoleh dengam kompak kearah sumber suara saat mendengar bunyi jepretan kamera dari ponsel milik Yugyeom.

Mark sedikit kesal, "Heh lo berdua ngapain...?!" Yugyeom dan Yongmun justru tertawa.

"Yah kita enggak sengaja nyiduk kalian." Yongmun tersenyum tanpa dosa.

Yugyeom melirik Yongmun, "Kira-kira kalau satu sekolah tau lebih dulu daripada anak-anak, reaksinya mereka gimana ya?" Tanyanya dengan nada jail.

"Kalian mau ngapain?!" Sana panik.

"Lucu kayaknya kalau diupload kebase sekolah." Sekarang Yugyeom dan Yongmun sudah bertos ria sembari tertawa lepas.

Mark dan Sana tidak mau bertinggal diam, mereka berdua mendekati duo Y yang sudah kabur terlebih dahulu kembali kerumah Yugyeom melalui gerbang samping.

Karma [LSOT] || Mark Sana ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang