Karma🐥17

321 28 6
                                    

Sana💓

Pagi jelang siang cantik

Pagi jelang siang juga kak

Kamu lagi di rumah Gaeun jengukin dia, pakai sepatu kesukaan kamu ya?

Kok kak Mark bisa tau sih?
Ah pasti Yongmun yang bilangin ya

Dih mana peduli sama hal sedetail itu dia

Bener juga sih kak
Terus tau darimana?

Kepo deh kamu

"Bang ayo buruan masuk jengukin Gaeun." Rengek Youngjae pada kakak-kakak tingkatnya.

"Lo bertiga masuk duluan aja deh malu kita kalau bareng lo pada." Tolak Kai.

Sontak Bambam merasa tertohok, "Dih mulutnya jahat banget."

"Bang ayo jangan ngebucin mulu lewat hp orangnya kan ada didalem." Ucap Yugyeom sambil menarik-narik lengan kakak sepupunya.

Tentu saja Mark juga melakukan hal yang sama, "Ya justru itu lo duluan aja, nanti malah malu-maluin kalau barengan sama elo bertiga."

"Untung kita orangnya sabaran." Kesal Bambam yang langsung menarik Yugyeom dan Youngjae masuk rumah Gaeun.

"Sayang....!" Teriak Xiumin dan Jackson yang berjalan mendahului sahabat-sahabatnya.

Youngjae tercengang, "Aturannya yang malu itu kita deh." Cibirnya.

"Heh mau ngapain? Berani banget lo nyari kesempatan dalam kesempitan." Larang Mark begitu Xiumin akan memeluk adik semata wayangnya.

"Aelah elo sama Sana aja tuh." Rengek Xiumin yang langsung dituruti oleh Mark.

Yongmun mencibir, "Dasar bucin."

Sepertinya Sana memang berhasil menyita semua perhatian Mark, terbukti dengan adanya sang pujaan hati membuatnya tak memperdulikan Yongmun yang sedang gencar didekati oleh Xiumin.

Sana pun juga demikian, membuat yang lainnya beranggapan jika dunia hanya milik Mark dan Sana sedangkan yang lainnya hanya mengontrak.

Tak terasa hari sudah semakin petang. Mereka semua berpamitan pada Suho dan Gaeun untuk pulang.

"Hati-hati ya kalian semua." Tentu saja mereka semua mengiyakan secara serempak.

"Serius kamu enggak mau pulang bareng aku?" Tanya Mark begitu menunggui Sana memakai sepatu.

Sana mendongak sambil tersenyum, "Enggak usahlah kak kan ada Yugyeom."

"Nanti aku kangen lho." Rengek Mark yang membuat Sana bingung harus bereaksi apa.

"Ngebucin terosss..." Celetuk Kai dan Xiumin sambil melewati kedua sejoli tersebut.

"Sirik aja lo. Gih pulang."

"Iya kakak." Jawab mereka berdua dengan nada yang dibuat-buat.

Untung Mark sudah biasa dengan kelakuan kedua sahabatnya tersebut.

"Ya udah aku anter sampe mobilnya Yugyeom ya takut kamu ilang." Sana memukul pelan lengan Mark setelah mendengar perkataan barusan.

Bisa-bisanya Mark berkata seperti itu di depan para sahabatnya begitu pikir Sana.

"Anjir geli gue dengernya." Celetuk Jaebum yang hendak masuk ke dalam mobil.

"Bukan sahabat gue bukan sahabat gue." Giliran Jinyoung yang berjalan mendahului keduanya dan sengaja menyenggol Mark.

Karma [LSOT] || Mark Sana ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang