Karma [LSOT] || Mark Sana ✔

Karma🐥15

Runtuh sudah pertahanan Mark ketika melihat status WA milik sang pujaan hati menampilkan ia sedang VC dengan seorang laki-laki yang kata Yugyeom adalah mantan Sana.

Ternyata efek seorang Minatozaki Sana dalam hidup Mark memberi dampak yang besar, terbukti sudah 2 hari ini ia tak teratur makan dan tidur bahkan disekolah pun ia tak dapat fokus belajar.

Mama Tuan membuka pintu kamar sang putra sulung, "Mark dari tadi dipanggil masak enggak denger?"

"Astaga anak sulungnya mama kenapa ini hm?" Tanya mama Tuan menghampiri Mark yang berbaring sembari menutupi sekujur tubuhnya dengan selimut.

Mark menyibakkan selimutnya, "Enggak papa cuma enggak nafsu makan ma."

"Serius nih enggak papa? Soalnya kata adek-adek kamu galau gara-gara Sana."

Bola mata Mark membulat sempurna mendengar penuturan sang mama.

"Dih sembarangan banget mereka kalau ngomong. Hoax ma jangan percaya."

"Habisnya udah 2 hari ini kamu jarang makan."

"Mark enggak papa cuma enggak nafsu aja ma."

Sang mama tersenyum maklum sambil mengangguk, "Ya udah kalau kamu emang belum mau makan. Nanti kalau laper panasin sendiri ya makanannya."

Jujur saja bersikap dingin pada Sana baru beberapa hari saja sangat berat bagi Mark bahkan lebih susah daripada menghafalkan rumus kimia katanya.

Sana pun sudah amat merasakan sikap sang pujaan hati yang berubah menjadi dingin.

Kak Mark🍁

Kak Mark lagi sibuk ya?

Enggak kok san

Tumben enggak ngechat hehehe

Enggak papa kok

Oh iya udah baikan sama Yugyeom Yongmun apa belum kak?

Udah kok san

Oke kak

Iya

"Ih kak Mark kenapa sih akhir-akhir ini!" Kesal Sana sambil membanting ponselnya asal.

Kebetulan mama Minatozaki melewati kamar Sana saat kejadian tadi, "Bawa sini hpnya biar mama jual daripada kamu banting kayak gitu."

"Hehehe jangan dong ma. Janji deh enggak diulangi lagi."

Setelah menyingkirkan gengsinya yang amat luar biasa akhirnya Sana memutuskan untuk menghubungi Yongmun melalui VC.

'Heh nyai.'

'Ada apa zeyengku tumben VC.' Sana menghembuskan nafas kesal saat melihat ekspresi wajah Yongmun yang seolah sudah tau apa maksudnya.