Karma🐥7

475 50 0
                                    

Sana baru menyadari jika efek seorang Mark terhadap dirinya bisa sehebat ini. Hanya dengan sebotol air mineral berhasil membuat dirinya tersenyum tidak jelas seperti sekarang.

"Senyam-senyum sendiri." Tegur Tzuyu yang baru kembali dari kantin.

Sana mendengus, "Sirik aja."

Ruang kelas mendadak menjadi heboh disaat Yongmun alias Ratu Teladan -gelar yang baru saja disematkan Sana pada sahabatnya tersebut memasuki kelas dengan wajah yang sudah ditekuk.

Sebelum pak Choi memasuki kelas banyak yang memanfaatkan waktu untuk bercanda atau bahkan melancarkan aksi PDKT seperti yang dilakukan Yugyeom sekarang. Tentu saja sebagai sahabat Sana sangat mendukung hal tersebut.

Momo datang membawa tumpukan buku tapi, ada yang aneh karena ia tidak datang bersama dengan Yongmun.

Baru saja menjadi buah bibir satu kelas, Yongmun akhirnya memasuki kelas. Namun, anehnya ia justru tersenyum tidak jelas sendiri.

"Senyam-senyum sendiri lagi ngetren apa gimana?" Celetuk Tzuyu sedikit heran sembari melirik Sana.

"Selamat pagi." Sapa pak Choi yang membuat semua murid 11 IPA 5 langsung duduk rapi, "Selamat pagi pak." Balas semua murid serempak.

Pak Choi mengedarkan pandangannya untuk memgecek kehadiran murid-muridnya.

"Masuklah Mark."

Sontak Sana langsung memfokuskan pandangannya pada pintu masuk. Senyum Sana pun sudah mulai merekah.

Sana sedikit kecewa karena Mark yang dimaksud bukan Mark yang berhasil mencuri perhatiannya akhir-akhir ini.

Namun, ia tidak dapat memungkiri jika pesona teman barunya tersebut memang luar biasa.

Sana tersadar akan sesuatu, "Yugyeom lebih ganteng." Bisik Sana pada Tzuyu disela-sela teriakan histeris Tzuyu.

"Padahal lo tadi juga ikutan teriak." Sindir Tzuyu pada Sana yang sedang tersenyum bodoh.

"Anak-anak diam!" Jika sudah begini Sana yang merupakan keponakan pak Choi pun tak berani bersuara lagi.

Pelajaran pada hari pertama ini mungkin sedikit menjadi beban bagi para murid 11 IPA 5 apalagi setelah kegaduhan tadi suasana semakin mencekam.

Suara bel istirahat pun berbunyi. Akhirnya mereka dapat terbebas dari suasana yang paling dihindari oleh para murid.

Sana dan para sahabatnya memutuskan untuk pergi ke kantin setelah meninggalkan Jihyo yang sibuk bertengkar dengan Youngjae.

Sementara itu, di rooftop sudah terdapat para siswa kelas 12 yang terkenal akan kenakalannya.

"Gila ya lo pada. Mentang-mentang gue enggak masuk kelas lo semua pada cabut." Celetuk Jinyoung begitu mendapati para sahabatnya yang asyik menyantap makanan.

Mark segera merangkul sahabatnya tersebut, "Santai pak ketua. Mending makan nih." Jinyoung hanya bisa pasrah.

Berselang beberapa menit giliran Youngjae, Bambam, dan Yugyeom yang datang. Kali ini Bambam dan Youngjae membawa uneg-uneg mereka terhadap sahabat wanita mereka.

Namun, Suho segera menyuruh mereka bertiga untuk memakan makanan yang disediakan oleh Chanyeol dan Sehun sebelum semuanya berakhir diperut Jackson.

"Oh ya sepupu lo tadi gimana?" Tanya Mark pada adik sepupunya.

Yugyeom yang sedang asyik makan langsung menghentikan kegiatan makannya, "Wah parah banget bang, elo sih pake acara ninggalin."

"Ya gimana enggak gue tinggalin, orang tuh anak kebo banget." Elak Mark yang enggan disalahkan.

Xiumin ikut bergabung dengan obrolan Mark dan Yugyeom, "Harusnya lo tadi nelpon gue buat jemput Yongmun, gue mah rela kalau pun telat."

"Kalau kayak gitu guenya yang enggak rela dodol," celetuk Mark sambil memukul pelan kepala Xiumin.

"Mana nanti ada kelas tambahan lagi. Matilah gue." Sambungnya merasa bersalah pada sang adik.

Xiumin tersenyum, "Mati aja gue ikhlas kok Mark, gue kan jadi leluasa PDKT sama bebeb." Ucapnya sambil merangkul Mark yang sedang mengacak rambut karena frustasi.

Mark langsung menyingkirkan tangan Xiumin dari pundaknya, "Lo tuh bisa diem enggak sih."

Mereka menghabiskan waktu istirahat sambil bercerita dan saling ejek setelah Chanyeol dan Sehun berpamitan tadi.

Mark sedikit gelisah karena tak kunjung mendapat balasan chat dari sang pujaan hati. Maka berbagai cara ia gunakan untuk dapat bertemu dengan Sana. Salah satunya beralasan ingin meminjam earphone milik Yugyeom.

"Nanti kalau pulang balikin lho bang." Titah Yugyeom saat menyerahkan earphone kepunyaan.

Mark sedikit tidak fokus beberapa kali ia mengintip ke dalam kelas dan hasilnya pun nihil, "Iya santai aja."

"Btw kelas lo kok sepi." Celetuk Mark yang masih mencari sosok pujaan hatinya.

Yugyeom sedikit tersentak, "Bang elo kenapa sih? Sepi darimananya bang?!"

Bagaimana Yugyeom tidak terkejut? Bahkan bisa dibilang yang terakhir masuk kelas adalah dirinya.

"Kalau Yongmun kan masih dihukum bang." Yugyeom baru sadar jika sepupunya tidak ada dikelas.

Mark tersenyum sambil mengangguk seperti mengiyakan ucapan Yugyeom agar tidak curiga. Dengan langkah gontai ia kembali menuju kelasnya.

"Sana..." Panggil Mark tanpa sadar dengan senyum tercerahnya saat melihat seorang gadis keluar dari toilet.

Sana tersenyum canggung karena terkejut, "Hai kak."

"Kamu kok enggak bales chat aku?" Tanya Mark to the point.

"Gimana mau bales orang chatnya bikin senam jantung." Lirih Sana yang tak bisa terdengar jelas oleh Mark.

"Hah? Apa san?" Sana menggeleng.

Sana mencari alasan, "Eum itu tadi keasikan ngobrol sama temen-temen kak."

"Maaf ya. Nanti aku bales deh kalau udah sampe kelas." Sambungnya sambil tersenyum yang sukses membuat Mark juga ikut tersenyum.

"Enggak usah dibales. Kakak tadi cuma ngechat kalau kakak lagi kangen sama kamu." Sana terdiam mematung mendengar ucapan Mark barusan.

Sungguh saat ini Sana ingin memukuli Mark karena dengan mudah membuat tubuhnya jadi kaku seperti ini hanya karena ucapan Mark tadi.

"Kok malah bengong sih san? Kamunya jadi gemesin gini hehehe." Hati Sana semakin tak karuan setelah Mark mengacak rambutnya tadi.

"Duluan ya san. Buruan masuk kelas nanti diculik setan lho." Bisik Mark sambil tersenyum puas.

"Enggak papa deh diculik setan daripada dibikin meleleh terus sama kakak. Kan aku enggak mau jadi bucin." Lirih Sana sambil menekuk wajahnya setelah ia dapat mengendalikan dirinya.



🐒🐒🐒
TBC.



Jangan lupa vote dan comment ya zeyeng...


dkfflsegk_

Karma [LSOT] || Mark Sana ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang