Aku membuka lemari pakaianku , mencari baju yang cocok untuk kukenakan kekantor. Setelah dicari-cari , seketika aku menghela nafasku lelah. Aku terduduk disudut kasur. "Satupun tidak ada yang bagus untuk dipakai"gumamku.
Aku terus berpikir dengan pakaian apa aku pergi kekantor. Bahkan terlintas dipikiranku jikalau kebanyakkan wanita yang menjadi sekretaris itu pastinya mengenakan pakaian yang singkat , maksudnya pakaian yang cukup minim. Aku berdiri lalu mengambil kotak dibawah lemari , ya tiba-tiba saja aku teringat akan kotak itu. Kotak pemberian seeeorang yang dulunya begitu berharga dan sekarang entah kemana!.
Isi kotak itu adalah pakaian yang masih terlihat bagus dan baru. Aku mengambilnya lalu mencoba mencocokkannya kebadanku. "Aku harus memakainya"ocehku lalu sesegera mungkin memakai baju tersebut.
Tak butuh waktu lama kali ini aku benar-benar merasa tak bagus memakai pakaian ini , jadinya aku sontak berdiri didepan cermin besar yang ada dikamarku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ini sudah sangat lama"pikirku sambil memperhatikan pakaianku dicermin.
Aku memperhatikan arlojiku yang menunjukkan jam 07.00 , dengen sesegera mungkin aku beralih dan pergi kekantor.
------
"Dia orangnya"
"Sangat tidak cocok untuk menjadi seorang sekretaris"
"Dia pengganti sekretaris Oh"
"Aku rasa dia hanya menutupi kebusukkannya dengan penampilan biasa"
"Setelah itu pastinya dia akan menggoda direktur Han dan Lee"
Semua orang ramai membicarakanku , walaupun aku terlihat tak perduli tetapi tetap saja telingaku terus mendengarkan perkataan mereka.aku terus berjalan menuju ruangan Direktur yang mempekerjakanku dengan tiba-tiba , iya setelah diterima menjadi sekretaris aku berhenti dari pekerjaan lamaku menjadi sukarelawan dipanti asuhan untuk mengurus anak-anak yang masih kecil.
Disaat aku berjalan pelan. Seseorang merangkulku dari belakang. "Woii. Kenapa tegang banget sih jalannya"ucap Yeoreum. Iya temanku yang sebenarnya melamar disini sebagai sekretaris eh malah ada salah pahaman waktu itu saking gugupnya dia narik aku masuk keruang interview jadinya mereka kira aku yang melamar hadi sekretaris karena pas nama dia dipanggil sama dua Direktur itu dia malahan diam karena saking gugupnya. Pas ditanya kedua kalinya Yeoreum malahan natap aku dan disitu mereka kira aku Yeoreum , tapi aku sudah jelasin kalau aku memang bukan Yeoreum tapi alhasil malahan mereka okay-okay aja dan aku yang diterima sebagai sekretaris sementara Yeoreum hanya pegawai biasa.
"Yeor , aku kembali jadi sukarelawan panti aja ya"ucapku pelan yang merasa tak nyaman.
"Pasti omongan orang kan? Udahlah santai aja , itulah resiko sebagai sekretaris kamu harus bisa tahan dan gak dengerin omongan gak pentung mereka"ucap Yeoreum.
