Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
#Keputusan yang bulat
"Oh astaga!!"aku benar-benar kaget ternyata ada karyawan yang menunggu didepan pintu ruangan Pak Jinhyuk , aku berharap ia baru saja tiba.
"Bu Jia benar-benar mau--"ia menatapku aneh.
"Maaf saya harus pergi sekarang , permisi"ucapku lalu pergi sesegera mungkin menuju keruangan Pak Seungwoo dengan membawa surat pengunduran diriku. Aku mengetok pintu ruangannya dengan sopan.
tok....tok....tokk..
Tidak ada sahutan yang memperbolehkanku masuk , "Apa Pak Seungwoo belum datang ya!"pikirku dengan surat pengunduran diriku yang ada ditanganku. Seketika aku ragu , apakah aku harus masuk atau tidak!.
Sesekali aku mengatur nafasku yang sangat berat. Dan pada akhirnya aku memutuskan untuk masuk keruangan Pak Seungwoo , membuka pintu ruangan Pak Seungwoo dengan keyakinan. Melangkah kearah meja Pak Seungwoo lalu menaruh surat pengunduran diriku tanpa ragu , lalu aku berbalik dan langsung keluar dari ruangan itu. "Huhhhh"aku merasa lega karena sudah menaruhnya , entah kenapa hatiku terasa sangat berat tetapi aku berusaha meyakinkan hatiku kalau apa yang aku lakukan ini adalah demi kebaikkanku.
Saat aku melangkah untuk pergi dari kantor tiba-tiba Yeoreum menghampiriku dengan wajah terlihat aneh. Aku berusaha mengatur ekspresiku agar tidak nampak sesuatu terjadi denganku.
"Kamu dari mana?"tanyaku saat Yeoreum menghampiriku.
Terdiam sejenak saat ia berada didepanku , "kenapa?"jawabannya tak masuk akal.
"Maksudnya?"tanyaku.
"Dasar wanita aneh"ketus Yeoreum.
"Kok Aneh sih?"heranku.
"Iya"sahutnya singkat , "kalau bukan aneh lalu apa? Hah!" Seketika Yeoreum menaikkan nada bicaranya.
"Kamu kenapa sih?"tanyaku yang heran.
"Gak usah bohong deh. Aku tau kalau kamu mau ngundurin diri kan dari kantor cuma gara-gara masalah Pak Jinhyuk mau nikahin kamu trus gagal dan Pak Seungwoo juga ngajakin kamu nikah kan , iyakan?"Kata Yeoreum yang mengungkap semuanya , anehnya dari mana dia mengetahuinya. Wooseok? Tidak mungkin kan Wooseok memberitahu hal itu.
"B-bukan itu...."sahutku yang sedikit kebingungan untuk beralasan karena apa yang dikatakan Yeoreum memamg kenyataannya.
"Lalu bagaimana hubunganmu dengan Wooseok?"tanya Yeoreum tiba-tiba.
Aku menghela nafasku sejenak. Lalu , "Aku juga gak tau gimana kelanjutan hubungan kami. Dan sekarang aku pikir aku harus mengakhirinya dan kembali kerumah Ibuku untuk mengurus Junho"ucapku.
"Kamu yakin?"tanya Yeoreum yang terdengar ragu.
Aku mengangguk dan meyakinkan hatiku setelah jauh-jauh hari , "aku sangat yakin Yeor , karena aku pikir Junho lebih membutuhkanku saat ini. Saat dimana pertumbuhannya yang butuh kasih sayang orangtua nya"sahutku.