Waktu begitu cepat berlalu dengan berbagai masalah yang ku temui. Kurasa baru kemarin aku meninggalkan rumah ini, lebih tepatnya baru beberapa hari aku pergi dari rumah ini. Dan sekarang aku telah kembali di rumah yang sepi.
flashback on
"apa harus dengan air mata? jalan menuju kedewasaan diriku? kapan mereka mengerti dengan diriku? diriku menginginkan sebuah kebersamaan dalam keluarga. Apa mungkin diriku yang kurang mengerti?"
rangkaian kalimat tertuang kembali di buku kecilku.Aku terlelap dengan posisiku bersandar dengan buku yang masih terbuka di pangkuan.
Aku lelah.
.
.
.
.Ku masih terduduk di atas sajadah, enggan beranjak setelah melaksanakan sholat maghrib tadi.
Tok-tok-tok
18:30 WIB. Aku segera melepas mukena menggantinya dengan jilbab. Ku buka pintu.
ceklek
"kak salsa? ada apa kak?" ucapku sedikit khawatir melihat raut muka kak salsa yang menandakan jika dia tak kalah khawatirnya denganku
"kamu baik-baik saja kan? kata ibu santi kamu tadi pulang lebih awal? kamu sakit?" tanya kak salsa beruntun
"aku nggak papa kok kak, cuma butuh istirahat saja" jawabku dengan sedikit tersenyum
"kamu sudah makan belum?" tanya kak salsa
"sudah kok kak" jawabku
"ya udah. O iya, tadi kata ibu santi ada yang nyariin kamu, anak kelas 10 laki-laki, kata bu santi masih satu sekolah dengan kita" ucap kak salsa
"apa mungkin raihan? dari mana dia tahu kalau aku tinggal di sini?" batinku
"kania, kamu mengenalnya? siapamu dia?" tanya kak salsa
"entah kak, aku juga tidak tahu" jawabku
"oh, ya udah kak salsa masuk dulu ya. kamu juga masuk, angin malam nggak bagus untuk kesehatan" ucap kak salsa, aku mengangguk.
kak salsa berlalu.
Aku kembali mengunci pintuku.
.
Seperti biasa aku berkutat dengan buku-buku pelajaranku. Sudah dua hari aku tidak mengikuti pembelajaran.
Mataku sudah mulai ngantuk, ku sudahi belajarku.
Berbaring setelah selesai dengan kegiatanku sebelum tidur. Ku memasang selimut, tak lama akupun terlelap.
.
.
.Di temani kak salsa dan beberapa orang dengan tujuan sama, berdiri menunggu AngKot .
"kak kania" teriak seseorang mengendarai motor
Aku hanya diam, siapa tahu aku salah dengar. Tapi dugaanku salah, orang itu menghentikan motornya di depanku dan kak salsa. Mataku terbelalak saat orang itu membuka helmnya.
"raihan?" ucapku lirih
"kamu mengenalnya?" tanya kak salsa. Aku hanya mengangguk
"kak. Pulang ya" ucap raihan
Aku menarik tangan kak salsa saat ada Angkot berhenti. Aku berlalu dari hadapan raihan.
"kak, kak kania" teriakan raihan masih terdengar. Dia mengikuti Angkot yang aku naiki.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALONE (END)
Short StoryTerkadang mengerti bisa sangat mudah, begitupun sebaliknya. Begitu sulit untuk di lakukan. END .... Penggunaan kata belum sempurna, karena masih pemula. .... .... DONT COPAS MY STORY 🛇⚠❌ KARENA ITU SANGAT MENYAKITKAN mahdiyah27 ....