bagian 11

80 2 0
                                    

Author.

Semua telah berlalu, waktu terus berjalan dengan sendirinya. Meninggalkan berbagai peristiwa yang terjadi.

Satu tahun telah berlalu.

Semua berubah. Begitupun dengan sikap kania, semenjak kehadiran eka dalam kehidupannya. Menambah satu lagi teman dekat kania selain Alfira dan Salsa tentunya.

Empat remaja berjalan ber iringan menyusuri koridor sekolah, dengan tas terselempang di masing-masing bahu.

"mulai besok kita udah liburan kan, bagaimana kalau kita ber wisata" ucap kania

"boleh juga, tapi kemana?" tanya Alfira

"boleh ikut nggak kak?" tanya raihan

"lu masih kecil rai" ledek eka, ekspresi cemberut terpasang jelas di wajah raihan.

Dengan senyum tertahan, tak selang beberapa detik tawa mereka bertiga meledak

"hahahaha"

"udah lah, males dengan kalian" ucap raihan meninggalkan mereka.

"lah, ngambek. Hahaha" eka yang tak henti-hentinya tertawa

"sudahlah, lihat itu ngambek. Ya udah gua duluan. Nanti kita bahas di rumah gua" ucap kania menyusul raihan yang sudah siap di parkiran.

Alfira dan eka juga menyusul ke parkiran.

"bremm" tanpa klakson raihan melewati Alfira dan Eka

"lah, si raihan ngambek beneran itu" ucap Alfira

"biarlah, nanti juga baikan sendiri" ucap eka dengan santainya.

Mereka berduapun berlalu.

.
.
.

"masih ngambek?" tanya kania yang duduk di sebelah raihan di ruang keluarga

Raihan yang fokus pada ponselnya tak bergeming.

Kania berlalu membawa kunci mobil.

Raihan penasaran kemana kania akan pergi. Dengan langkah pelan raihan mengikuti kania.

Kania berhenti dan menoleh kebelakang. Raihan seketika berhenti dan menyembunyikan diri.

"nggak usah sembunyi, udah ketahuan" ucap kania

Raihan muncul sambil menggaruk kepala yang tak gatal

"hehehe, mau kemana kak?" tanya raihan

"kenapa? mau ikut?" jawab kania

"kalau di bolehin" ucap raihan

"ya udah ayo"

Kania melajukan mobilnya.

Tak ada percakapan yang mengiringi.

Mata kania yang fokus ke jalanan dan raihan yang fokus pada ponselnya.

Kania menghentikan mobilnya di sebuah komplek perumahan.

Kania berjalan ke sebuah gerbang yang tak terlalu tinggi, raihan yang penasaran langsung mengikuti kania.

"Assalamu'alaikum" ucap kania.

Tidak lama, gerbang terbuka.

"Wa'alaikumsalam, kania" ucap Salsa langsung memeluk kania

"kak salsa seneng banget" ucap Salsa melepaskan pelukannya

"sama kak, kania juga seneng banget. Emm, Bu santinya mana kak?" tanya kania

ALONE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang