[Rarasaan:')]

2K 118 8
                                    

"Kalo gua yang naksir elo,gimana?"

Alvani membulatkan matanya mendengar celetukan sekaligus pertanyaan yang tertuju padanya itu,

Namun,sedetik kemudian dia tertawa terbahak-bahak sampai mata nya berair.

"Lo?,Naksir sama gua?sorry,gua udah ldr an sama jeno nct,"

Jinwoo hanya mencebikan bibirnya kesal,kenapa gadis dihadapannya ini bisa-bisanya menolak dirinya.

"Apa bagusnya sih Plastik!?,"

Brakk

Alvani menggebrak meja,menatap tajam lelaki di depannya.
Kemudian dia melompati meja dan menjambak rambut Jinwoo.

"LO BILANG PACAR GUA PLASTIK?!,TERUS LO APA HAH!!,SAMPAH?!!"

Jinwoo sudah bersusah payah melepaskan jambakan Alvani,namun hasilnya nihil.jika dia melawan,maka jambakannya yang semakin kencang.

Keyla hanya diam,menonton sambil menyeruput jus yang dipesannya santai,
Rasanya seperti menonton drama di tv.

"ANYING?!SAKIT!!KEY,
TOLONGIN GUA KEY!!"Keyla hanya menatap sekilas keduanya

"Males ah,"Setelah berkata seperti itu,Keyla langsung saja beranjak meninggalkan kantin

"TEGA BANGET LO KEYLA!?,"

Alvani tetap tidak melepaskan jambakannya,

"BENTAR DULU LAGI PW!!,UDAH MUAK GUA SAMA ORANG KEK LO,SO HINA OPPA GUA!!SAKIT TAU GA!??"

Rasanya kulit kepala Jinwoo akan terlepas dari tempatnya,

Pasrash saja rasanya jika seperti ini.

"KALIAN BERDUA KE BP SEKARANG!?,"Entah siapa yang memanggil guru bk,tiba-tiba saja guru tersebut datang dan menarik telinga mereka berdua

"A-d-uh,sakit bu!?,"

guru bk itu menggiring kedua muridnya,mungkin menuju ke ruang bp.

"Jadi,kenapa kalian bisa ada dikantin pada saat jam pembelajaran?,"

Alvani hanya memainkan jarinya,gugup.
mereka benar-benar di bawa ke ruang bp setelah di pergoki oleh guru di kantin.

Berbeda dengan Jinwoo yang mengangkat kedua kakinya ke atas meja sambil menatap guru bk dihadapannya.

kenapa guru tersebut membiarkannya?,tentu saja karena Ayah Jinwoo adalah orang yang berpengaruh di sekolah.

"Jadi,kenapa juga ibu ada di kantin pada saat jam mengajar?,"

Guru bk itu hanya menatap pasrah kepada murid lelaki di depannya itu.

kemudian dia menatap anak murid perempuan yang duduk di sebelah jinwoo.

"Alvani,kenapa kalian bisa bertengkar dan ada dikantin bersama Jinwoo?,"

Alvani menatap guru bk itu perlahan.bukan karena takut di marahi,dia hanya takut melihat wajahnya yang katanya garang jika sedang marah.

"Jadi gini,tadi dia itu bilang jeno aku plastik bu!?,gimana gak marah coba?"

Tanpa disangka,guru bk tersebut hanya menganggukan kepalanya.

"Ibu juga tau sih,gimana rasanya kalo bias dihina kayak gitu.soalnya ibu juga Army sejati,"Ucap guru bk itu sembari tersenyum

Childish BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang