Sudah 20 menit lebih.
Jinwoo berada di dalam lemari buku yang kebetulan tidak terpakai.Tidak perduli betapa pengapnya lemari
yang ada di gudang sekolah itu,yang penting lelaki tadi tidak mengejarnya,sayangnya lelaki psycho yang dengan
teganya membedah tikus dengan sengaja itu wajahnya tidak sempat terlihat oleh Jinwoo,karena dia panik dan memilih kabur terlebih dahulu."Huh.Dede harus gimana nih?,
masa pasrah aja,gak seru lah!"Jinwoo terus memikirkan cara agar bisa kabur tanpa tertangkap oleh si pelaku.Namun,nyatanya dia belum tahu
apakah lelaki tadi sudah pergi dari sekolah atau belum,kemungkinan jika Jinwoo keluar dari persembunyiannya sekarang,resiko tertangkap oleh lelaki Misterius itu juga pasti sangat memungkinkan.
Tap
Tap
Tap
Jinwoo mengusap tenguknya yang tegang,
ketika mendengar suara langkah seseorang yang kian mendekat ke arah gudang tempat persembunyiannya."Kalo ini cerita horor,
pasti gua dah tepar di tempat ini Mah!."Kriet
Pintu gudang perlahan dibuka.
Dan sekarang,yang dilakukan Jinwoo hanya pasrah saja jika harus mati ditangan lelaki Misterius itu.
Sebenarnya daritadi dia ingin menelepon
salah satu temannya,namun Sialnya ponsel yang sempat dipakai memotret lelaki itu tiba-tiba habis baterai.Tap
Tap
Tap
"Sial!.kenapa dia jalan ke sini anjir"Jinwoo mengintip dari balik celah pintu lemari yang sedikit terbuka.
Krek
"Aaaaaaaa,Gua masih jomblo.
plis biarin gua life in the world!"Jinwoo membuka sedikit matanya yang tadi terpejam karena takut."Lo siapa?,ngapai disini?,
sekolahkan udah bubar setengah jam yang lalu"Jinwoo bernafas lega.setidaknya lelaki dihadapannya ini tidak menunjukan ciri-ciri pelaku,
"Eum.tadi gua main petak umpet sama temen,tapi dia kayaknya dah pulang deh.hehe."Lelaki dihadapannya menatap bingung,namun setelah itu mengangguk
"gabut banget kayaknya hidup lo!,
main petak umpet pas sekolah sepi"Jinwoo hanya menggaruk tenguknya yang tidak gatal sambil memasang cengiran tanpa dosanya"Orang ganteng mah bebas!,lu juga ngapain di sekolah?padahal dah waktunya balik."Lelaki itu tersenyum sampai terlihat gigi kelincinya yang manis,lalu mengulurkan tangan.
"Kenalin,
gua Muhammad Daniel Firmansyah.
sebenernya gua mau nyebat sih,tapi ada lo!"Jinwoo mengangguk paham,lalu membalas uluran tangan Daniel."Jinwoo Eka Pratama.
Btw,posisi kita ambigu,jadi mohon menyingkir!"Daniel menyernyitkan dahinya,namun setelah itu bangkit untuk memberikan jarak agar Jinwoo bisa berdiri,karena posisi awal mereka sebelumnya adalah Jinwoo yang duduk di dalam lemari dan Daniel yang berjongkok sambil mencondongkan badannya ke arah Jinwoo,
sehingga jarak antara wajah mereka cukup
atau terbilang sangat dekat."Nah,gini kan enak!."Ucap Jinwoo lega setelah berganti posisi.
"Gua mau nyebat,pulang sana!"Usir Daniel yang hanya diangguki lawan bicaranya
KAMU SEDANG MEMBACA
Childish Badboy
Teen Fiction"Gak papa bego,yang penting ganteng"-Alvano STOP UPDATE!