[What?]

1.9K 106 8
                                    

"Lo jangan salah paham yah!?,gua kemarin gak ngapa-ngapain sama si bocil,"

Ya,setelah kejadian yang kemarin mengejutkan antara Alvani dan Jinwoo,

hari ini di sekolah Keyla melontarkan banyak pertanyaan seperti,

"Lo kenapa kemaren langsung kabur?,"

"Kalian jadian ya?,"

"Sejak kapan jadiannya?,kok gak bilang-bilang sih,"

"kemarin Lo sama dia mau bikin anak kan?ngaku aja lo!?,"

"Nembaknya btw gimana?,jadi penasaran hehe."Belum satupun pertanyaan yang Keyla lontarkan jawab oleh gadis berambut sebahu itu,

memang,saat kejadian gadis berambut sebahu itu menimpa Jinwoo karena refleks tangan Jinwoo yang menariknya,dan kedua sahabatnya memergoki kejadian itu dia langsung beranjak dan meninggalkan rumah Alvano.



"Gua jawabnya satu-satu ya bangsadh,"Keyla hanya mengangguk,cukup penasaran sepertinya dengan hubungan antara gadis di depannya dengan lelaki bernama Jinwoo itu.

Karena biasanya,jika gadis di depannya mempunyai hubungan dengan seorang lelaki,

dia pasti akan banyak berbicara tentang pengalaman berpacarannya yang romantis pada Keyla.

Alvani menatap gugup sahabatnya itu,

"Gua kemarin langsung pulang,soalnya lupa kalo nyokap nitip sesuatu,"Bukan itu alasan yang seharusnya,

alasan yang sebenarnya adalah karena gadis itu merasakan jantungnya yang berdetak lebih kencang setelah berdekatan dengan Jinwoo dengan jarak yang terbilang sangat tipis,


"Gua enggak jadian ama si bocil ya!?,pertanyaan ketiga lo sangat ambigu ya anjeng,mana ada bikin anak sama anak kecil kek dia!?,"

"kalo pertanyaan yang kedua ama yang ke empat udah gua jawab sesuai fakta,"Keyla menatap ragu gadis dihadapannya,

"Beneran?,kok gua ngerasa lo mulai ada rasa-rasa ya sama doi,"Keyla tersenyim jahil,lalu menjentikan jarinya setelah melihat kedua pipi Alvani memerah,
"Gua ramal,suatu saat lo pasti bakal jadian sama si Jinu!?,"Gadis berambut sebahu itu menatap ke arah lain,tidak tertarik melanjutkan pembicaraan tentang kejadian kemarin itu

"Lo bukan dilan gebleg!?,"Keyla hanya terkekeh melihat tingkah Alvani berusaha untuk tidak melanjutkan topik pembicaraan yang sama itu,

Sudah waktunya memulai kegiatan belajar mengajar,namun daritadi tidak ada guru yang datang ke kelas Keyla,

padahal kelasnya sangat berisik dan tidak teratur,tapi tidak ada guru yang menegur.

Tok

tok

tok

Suara ketukan pintu itu berasal dari seorang siswa laki-laki,

Wakil ketua osis tepatnya,

Lelaki itu terkenal dengan sikapnya yang dingin dan ekspresi wajahnya yang datar,namun anehnya hampir semua siswi di sekolah selalu memujanya,tentu saja karena dia tampan.

tapi Keyla dan Alvani sama sekali tidak tertarik untuk masuk kedalam jajaran fans Ananda Ershan William.Karena menurut mereka lelaki itu angkuh dan antisosial.

walaupun pintar dan di sayangi oleh semua guru,harusnya dia lebih ramah dan murah senyum dengan semua siswa dan siswi yang menyapanya,

"Gurunya sedang ada halangan,jadi saya yang menggantikannya,"Jangan lupakan salah satu fakta lagi tentang Ershan yang suka berbicara dengan bahasa baku,

membuat semua siswa laki-laki yang ada di kelas Keyla merasa malas jika Ershan yang mengajar,

Ershan memang sudah biasa menggantikan guru yang tidak bisa mengajar karena ada kepentingan yang lain,

tentunya karena lelaki itu pintar dan bisa di percaya oleh para guru.

jangan tanyakan bagaimana reaksi siswi yang mengetahui bahwa Ershan lah yang akan menggantikan guru yang tidak masuk itu,tentu saja semuanya sibuk berdandan secara sembunyi-sembunyi.

mungkin agar Ershan terpikat pada mereka,

berbeda dengan kedua gadis menatap tidak suka kepada teman-teman perempuannya yang lain,

"Cabe!?,"Keyla menjitak sahabat yang duduk bersebelahan dengannya itu lalu berbisik,

"Jan keras-keras bego,lo tau sendiri kan Ecan gak suka sama yang 'berisik' "Alvani hanya menganggukan kepalanya malas,dan kembali menatap ke depan,mendengarkan lagi apa yang akan di sampaikan lelaki yang berdiri di depan kelas dengan tatapan yang terus menunduk ke arah buku yang ada di tangannya,

Ershan menatap semua siswa-siswi yang ada di kelas tersebut,para gadis yang menempati kelas itu rata-rata memberikan senyuman dan lambaian tangan,

namun ia tidak memperdulikannya,karena tipe gadis yang menjadi idamannya adalah gadis yang berkepribadian 'Unik dan tidak lemah'.

Terlihat mudah namun cukup susah,

"Kali ini saya tidak akan menerangkan,namun saya akan memberikan kalian soal sebanyak 50,harus dikumpulkan setelah jam pelajaran selesai,"Semua orang yang menempati kelas tersebut terkejut,namun setelah itu hanya menghela nafas pasrah,

karena jika melawan anak murid kesayangan para guru itu,pasti mereka akan mendapatkan masalah.

Berbeda dengan Alvani yang sudah tidak tahan ingin protes,

gadis itu berdiri dan mengangkat tangannya,setelah lelaki yang duduk di meja guru itu menatap ke arahnya,dia menurunkan tangannya lagi.


"Kalo gua gak mau gimana?,soalnya bu Sari aja gak pernah tuh ngasih soal dadakan,"Ershan mengerutkan Alisnya,besar juga nyali gadis berambut sebahu itu untuk melawan dirinya,

'Menarik'

"Kalo gak mau ngerjain yaudah gak usah di kerjain"Alvani tersenyum bahagia setelah mendengar jawaban lelaki itu"Sebagai gantinya lo nilai Sbk lo Nol di rapot"Senyuman gadis itu luntur seketika setelah mendengar lanjutan jawaban yang Ershan berikan

Dengan sangat terpaksa gadis itu kembali duduk dan menatap tajam Ershan yang juga sedang menatapnya sambil tersenyum,lebih tepatnya memberikan senyuman yang tidak nyata.

"Mudah ditebak dan cukup berisik
,tapi menarik."

###

Alvano sama Jinwoo nya ngilang dulu,biar dicariin:v

-Cha❤

Childish BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang