24_

5.1K 159 3
                                    

Jangan lupakan,  kita akan pergi keliling kota hari ini.  Mumpung dibolehin bolos.  Kak Nanda sedang memanasi mobil di garasi,  katanya aku hanya boleh menunggu di mobil sebelum semuanya siap.  Aku tidak boleh kepanasan supaya anaknya ngga ngerasa gerah.  Nah kan,  semakin ngelantur.

Mungkin kita hari ini akan jelajah kuliner,  perutku lapar sekali rasanya.  Apalagi di sekitar komplek perumahan ku banyak pedagang makanan yang belum pernah aku coba.  Jadi ya siapa yang tidak tergiur untuk mencobanya. 

Selain kulineran aku dan Kak Nanda mungkin akan mengunjungi rumah ku,  rumah bunda dan ayah. Oh rasanya sangat rindu sekali dengan mereka.  Apalagi dengan bang Bagas.  Aku rindu sangat dengan kehangatan yang bisa kudapat di rumah lamaku,  rumah dimana aku dilahirkan dulu.  Tawa Bunda selalu saja membayangi pikiranku saat aku rindu rumah dan keluargaku.

"Sayang..  Yuk berangkat,  mobilnya sudah siap" Ucap Kak Nanda yang sudah berdiri di tengah pintu,  memanggilku untuk keluar.

Aku hanya mengangguk kemudian bangkit dari duduk ku, setelah sampai di pintu masuk rumahku,  tanganku digenggam erat oleh Suami ku ini.

"Mau kemana dulu nih? " Tanyanya sambil membukakan pintu mobil untukku.

"Kita ke perempatan depan dulu aja,  kemarin aku lihat ada yang jualan kebab.  Kayaknya enak" Kataku

"Oh.. Oke"

Setelahnya kami berangkat, sesuai permintaanku Kak Nanda berhenti di perempatan dimana aku menginginkan kebab yang terlihat menarik untuk dicoba. Aku tidak dibiarkan turun untuk memilih secara langsung.  Kak Nanda sendiri ya g turun lalu mengambilkan kertas yang berisi jenis jenis kebab beserta harganya. 

Menu yang ditawarkan cukup banyak menurutku,  ternyata bukan hanya kebab yang dijual.  Aku jadi semakin tertarik untuk mencoba semuanya.  Jadi,  semoga saja Kak Nanda membawa uang yang cukup banyak untuk membayar semua yang aku inginkan.

Setelah mengatakan apa yang aku inginkan,  Kak Nanda segera memesan kan nya untukku lalu dia kembali masuk ke dalam mobil.

"Habis ini kemana lagi? " Tanyanya.

" Ke mall bentar yuk.. Aku pengen beli skincare sama make up,  bolehkan..? " Tanyaku.

"Iya boleh,  apa aja yang kamu mau hari ini aku turutin" Jawabnya.

"Oh,  jadi hari ini doang diturutin nya,  besok besok nggak dong? "

"Masa iya kamu mau minta ini itu setiap hari,  habis dong uang kita"

"Dih,  kok perhitungan"

"Ya-- nggak gitu maksud aku.. Kamu mah nethink hobinya"

"Kok kamu nyolot,  nggak suka ah aku.  Pulang aja,  gajadi kemana mana" Ucapku sudah sambil menyilangkan tangan didada dan menghadap ke jendela mobil yang tertutup.

" Iya iya..  Aku yang salah.  Aku minta makan. Egh.  Minta maaf maksudnya... Hehe"

"Dasar receh" Gumamku.

( ͡°Ĺ̯ ͡° )

Kami sudah kembali melanjutkan perjalanan,  sekarang tujuan utamanya adalah ke mall terdekat untuk membeli alat alat kecantikan.  Aku heran,  padahal dulu juga nggak pernah ada rasa pengen beli begituan,  tapi sekarang kok kaya tertarik banget gitu. Apa ini tuntutan buat orang yang mau jadi ibu ibu?.

Ih,  aku kan masih muda.

Kami sudah sampai,  di mall mewah di kota ini.  Aku tidak mengerti mengapa suamiku ini membawaku ke mall yang salah.  Kalau dia membawa ku kesini kan gawat kalau aku kalap terus ngabisin biaya yang banyak. 

My Little Wifey [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang