37_

1.5K 54 2
                                    

Assalamu'alaikum.....
Hai readers kuuuuu tercintahhh
Author mau minta maaf banget karna udah lamaaa bgt nggak update cerita ini😭
Tapi cerita ini bakal tetep lanjut kok:)
Oh ya, yang lupa sama ceritanya kalian bisa baca ulang part sebelum nya🖤
Btw... Sebelumnya author udah mikirrr bgt kalo cerita ini bakalan jadi open ending di part sebelumnya, tapi kalo dipikir pikir lagi emang nanggung wkwk, jadi di terusin aja.. Maaf ya kalo kurang atau bahkan tidak memuaskan sama sekali 🙇‍♀️🙏

TETAP DI RUMAH AJA YA GUYS, STAY SAVE🖤

_________________________

#LisaPOV

Sembilan bulan. Ya, sudah selama itu aku mengandung, sudah hampir selesai tugasku untuk menjaga calon anak anakku selama di dalam perutku, ya ya, mereka akan tetap ku jaga tentu saja sampai maut menjemput ku.

Dokter memperkirakan aku akan melahirkan sekitar satu minggu lagi. Walaupun itu belum tentu akurat, aku dan Kak Nanda tetap bersiap untuk tetap siaga. Apalagi Kak Nanda, semakin bertambah umur kehamilan ku, semakin posesif pula sifatnya. Bahkan ia sampai rela mengorbankan waktu untuk berkumpul bersama teman-teman nya hanya untuk menjaga ku dan anak-anak nya. Itu memang bukan hal yang biasa untuk ku, bagiku... Itu saaaaaangaaatt spesial. Romantis.

"Assalamu'alaikum sayang.. ". Ini Kak Nanda, dia baru pulang dari kantor. Dia memang sehebat itu:).

" Waalaikumsalam Kak... Tumben pulangnya telat? " Jawabku.

"Tadi ada rapat, dan Papa minta aku buat ikut" Jawabnya. "Oh ya, gimana  hari ini? Mereka rewel nggak ? Biasanya kan kalo ditinggal ayahnya jadi nendang nendang terus... " Lanjutnya.

"Nggak kok, mereka hari ini anteng sambil nunggu ayahnya pulang, Kakak mendingan mandi dulu deh, aku siapin makan  malemnya"

"Iya sayang... Hati hati jalannya"

"Astaghfirullah, dapur juga deket dari kamar Kak"

"Namanya juga khawatir"

Setelah menyiapkan makan malam untuk Kak Nanda aku memilih buat beresin isi kulkas yang udah mulai berantakan karna acara masak masak hari ini.

Aku masih belum melihat Kak Nanda keluar kamar, mungkin dia lagi capek dan rebahan sebentar.

"Kak... Ayo makan, keburu dingin loh" Teriakku dari ruang makan.

"Sebentar sayang, aku kelarin kerjaan dulu, nanggung tinggal dikit lagi" Jawab Kak Nanda dari dalam kamar.

Aku memilih untuk tidak menanggapi, bisa-bisanya kerjaan di bawa pulang, kalo sampe rumah masih kerja istrinya kapan dimanja ya Pak?.

Aku segera menyiapkan piring dan mengambil nasi serta lauk untuk Kak Nanda, ya setidaknya aku punya keyakinan, sesibuk apapun manusia itu pasti akan kelaparan pada waktunya.

"Aduh.. Kenapa sayang, udah pengen cepet cepet liat Mama sama Ayah ya? Sabar ya, sebentar lagi kok" Tiba-tiba perutku ditendang keras sekali oleh calon anakku. Ini sebenarnya membahagiakan, tapi ini benar benar sakit.

Aku masih tetap mengelus perutku, walaupun tidak ada pengaruhnya. Apakah ini adalah kontraksi, atau hanya kontraksi palsu. Aku tidak tau itu, ini adalah kehamilan pertamaku.

"Kakkk... Akhhh! Cepetannn keluarrrr!!!... Perutku sakit bangettt" Pada akhirnya aku memilih untuk memanggil Kak Nanda, ini benar benar sudah tidak bisa ditahan.

Kak Nanda berlari dari kamar dengan wajah panik.

"Sayang, kamu kenapa? Kontraksi ya? Kita ke rumah sakit sekarang!"

Dengan sigap Kak Nanda menggendong ku ke mobil, setelah itu dia kembali ke dalam rumah untuk mengambil peralatan bayi yang sudah aku siapkan sebelumnya.

"Berdoa ya sayang, jangan tidur ya... Sebentar lagi sampe yaa.. Tenang, tarik nafas" Kata Kak Nanda menenangkanku.

Tangan Kak Nanda yang sedang menyetir terbagi fokusnya untuk mengambil ponsel, sepertinya dia akan menelfon keluarga.

"Halo assalamu'alaikum Ma, tolong cepetan nyusul ke rumah sakit deket rumahnya Nanda ya, Lisa mau lahiran soalnya.. Iya bilangin ke orang tuanya Lisa juga ya, iya Ma.. Assalamu'alaikum"

"Kak.. Sakit bangettt" Aku benar-benar tidak tahan lagi, ini sangat sakit, ada dua nyawa lagi di dalam perutku, aku tidak tahu apakah aku tetap bisa melahirkan secara normal, aku benar-benar tidak bisa untuk berfikir lagi.

"Sabar ya sayang, kamu pasti kuat... Sebentar lagi ya"

Tidak lebih dari sepuluh menit akhirnya kami sampai di rumah sakit, sampai UGD aku langsung dibawa menuju ruang bersalin. Orang tua kami sepertinya belum ada yang sampai, jadi Kak Nanda langsung ikut masuk untuk menemaniku lahiran.

"Air ketuban sudah pecah, dan ibunya sudah pembukaan 5, sepertinya bisa melahirkan normal" Kata dokter yang sedang memeriksaku.

Aku sedikit bernafas lega, bukan karena tidak ingin melahirkan dengan operasi, tetapi biayanya lebih mahal daripada melahirkan secara normal.

Ahh aku tidak tau kenapa malah berfikir tentang uang disaat genting seperti ini.

Aku tidak yakin sudah berapa lama aku berusaha untuk tidak mengantuk, dan tetap mengejan untuk melahirkan anak-anak ku.

Bayi pertamaku lahir dengan selamat, kemudian disusul oleh adiknya 10 menit kemudian. Keduanya sehat, nutrisi yang aku peroleh dibagi rata untuk dua anakku, jadi tidak ada yang berat badannya lebih besar.

Aku dan Kak Nanda hanya bisa mengucap syukur sebanyak-banyaknya, kami tidak tahu akan menjadi orang tua di masa muda kami. Kami tidak tahu bagaimana kami akan bertanggung jawab sebagai orang tua yang baik dari anak-anak kami.

Tetapi kami yakin, ini adalah proses untuk belajar menjadi orang tua. Kami akan terus berusaha untuk menjadi orang tua yang baik, yang bisa membahagiakan anak-anak kami. Ini benar-benar sebuah anugrah untuk keluarga kecil kami.

"Terimakasih sayang, kamu ibu yang hebat... Kamu ibu yang kuat, kita berusaha sama sama ya" Ucap Kak Nanda sambil mengecup keningku.

Dia menangis, aku juga... Hei memangnya siapa yang tidak menangis saat melahirkan?!. Oh mungkin ada hahaha.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

END

______________________________________________

Kebahagiaan mereka bakalan tetap berlanjut, author berharap readers bisa ikut bahagia juga buat mereka yang akhirnya jadi orang tua setelah dighosting sama author nya. Buat nama anak-anaknya silahkan para readers aja ya yang kasi nama hehe. Author belum jadi orang tua jadi maaf banget kalo banyak kesalahan dalam penulisan. Sampai jumpa lagi di cerita baru author. Makasih banyak buat yang udah mau baca dan kasi bintang di cerita ini.
Lov u guys.
Have a nice weekend.
See u babayyyy.

211024

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 24, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Little Wifey [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang