Blackvelvet tertawa terbahak-bahak mendengar cerita Yeri dan Jisoo.
Brakk
pintu kelas terbuka lebar menampilkan sesosok Daniel.
Mampus terciduk-batin blackvelvet
YAAA
"maksud kalian apa hah beraninya kalian ketawain adik gue!" teriak Irene berakting seolah olah blackpink membuat kesalahan
m-maksud- batin rose kebingungan
"maaf kak kita gak bermaksud" sekarang Jisoo yang berakting, Jisoo menundukan kepalanya biar terlihat ia takut pada Irene
"awas aja ya kalo kalian masih gangguin adik gue lagi, paham lo? " ucap Irene memukul meja Lisa setelah itu ya pergi tak lupa redvelvet memberi isyarat.
Untung aja-batin Lisa
.
.
.
Kringg
Bel sekolah berdering kencang disepunjuru sekolah menandakan gerbang sudah dibuka.
"yuk cabut" ucap Jennie seraya beranjak pergi tapi tangan Jennie ditarik oleh Lisa.
"ingat! Janji kita!" ketus Lisa menekankan kata janji, Lisa seraya berdiri mengambil tasnya dan pergi.
"apa yang terjadi pada kalian?" tanya Jisoo duduk disebelah Jennie mengelus punggung Jennie perlahan.
"gue salah kak" ujar Jennie menghapus air mata yang sudah menetes dipipinya.
"emang kalian ada masalah apa Jen,coba terbuka dengan kakak dan Rose" ucap Jisoo kembali mengelus punggung Jennie.
"gue udah janji sama Lisa untuk tidak jatuh cinta lagi saat ini" ucap Jennie tersendak sendak karena ia menangis.
"kenapa bisa begitu?" Tanya Rose dengan serius
"jadi gini kak.."
FLASHBACK ON
Lisa dan jennie sedang berada ditaman dekat rumahnya mereka berdua janjian dengan seorang lelaki entah siapa.
"kapan dia datang?" ucap Lisa seraya berdiri melihat sekitar taman.
"entahlah" kata Jennie menaikan pundaknya berkali kali.
"ah lebih baik kita pulang saja kak" ucap Lisa beranjak pergi meninggalkan Jennie sendirian di taman.
Sekarang ditaman hanya ada Jennie sedangkan Lisa sudah pergi ia ingin pulang.
"WHAT itukan Kak Kai!" sontak Lisa kaget melihat Kai sedang bermain dengan cewe lain
Lisa tidak tinggal diam ia menelpon Jennie, dan tidak lama Jennie mengangkatnya.
'Apa?'
'gw liat Kak Kai bersama cewe lain'
'aduh Lis udah deh Kai gamungkin kaya gitu'
"terserah lo deh Jen yg penting gue udah kasih tau lo"
'yaudah ngapain juga lo kasih tau gue, repot banget'
'setan lo'
Lisa jujur dirinya merasa sakit hati ketika berusaha mengasih tahu kakaknya, sebenernya dia sudah beberapa kali melihat Kai bermain perempuan tapi dulu pikirnya Kai akan berubah tapi sayangnya tidak.
Jennie masih ditaman menunggu Kai tapi hasilnya nihil Kai tidak kunjung datang. Jennie berniat untuk pulang kerumahnya tapi saat jennie berjalan, langkahnya terhenti karena ada yang memanggilnya.
"Jennie maaf aku terlambat"
Jennie membalikan badanya dan ternyata Kai, ia berdiri membawa setangkai bunga yang layu.
"masih ingat?" tanya Jennie datar
"maafkan aku Jen tadi dijalanan macet"
Kai memegang kedua tangan Jennie kali-kali ia mencium punggung tanganya.
"jaketmu bau parfum perempuan" sindir pedas Jennie
"ah itu tadi aku pake parfumnya baekyun Jen, k-kamu jangan salah paham" ujar Kai berlaga tidak salah.
"perasaan parfumnya Baekyun ga kaya gitu tuh" ketus Jennie menghempas tangan kai dan beranjak pergi.
"kita putus Kai, aku udah cape sama kelakuan kamu!" Tegas Jennie menatap Kai kecewa
FLASHBACK OFF.
.
.
"kenapa lo gacerita sama kita" ucap Jisoo
"gue gaberani, maaf" ujar Jennie menundukan kepalanya menutup air matanya yang sudah jatuh
"yasudah kita pulang aja yu" ajak Rose menarik tangan Jisoo dan Jennie.
Lisa sebenernya belum pulang ia mampir dulu ke sebuah tempat.
.
.
.Sesudah itu Lisa langsung pulang kerumahnya tapi saat Lisa sampai ia melihat suasana yang tidak diinginkan Lisa terjadi didepannya
Diruang tamu ada sang Appa, Eomma, Jennie, Rose dan Jisoo yang sedang tertawa lepas mendengar cerita Jennie, saat Lisa membuka pintu tidak ada sama sekali yang menyapanya sedangkan Lisa ada didepanya, inilah yang membuat Lisa menjadi sesosok orang yang dingin.
Sebenernya sang Eomma ingin menyapanya tapi Jennie langsung menariknya kedalam pelukannya, sakit rasanya.
Lisa masuk ke kamarnya ia menutup pintu dengan tergesa-gesa dan menguncinya dari dalam, Lisa duduk dibalik pintu ia menangis. ia Lisa menangis, Lisa juga bisa menangis.
"kenapa? kenapa harus gue yang terus salah di matanya, ini bukan salah gue hiks gue tau Eomma dan Appa sayang sama gue, tapi kenapa kasih sayang kalian beda dengan yang kalian berikan pada kakak"
"Lo harus bisa hadapin ini Lisa, fighting!! "
Lisa tertidur dilantai sepertinya ia cape menahan rasa perihnya itu, rasanya Lisa ingin pergi dari mansion ini tapi ia berpikir lagi bagaimana kalo keluarganya dalam masalah.
.
.
.
"LISAA" Teriak Rose didalam kamar Lisa tapi ia lihat kamarnya sudah tidak ada siapa-siapa.
"kak Lisa gaada " teriak Rose berlari kekamar Jisoo
"aish Lisa kau dimana jangan membuatku cemas" ucap Jisoo memasukan barang barangnya pada tas dan kali-kali ia memanggil nama lisa.
"sepertinya Lisa sudah duluan" Ujar Jennie entah datang darimana ia langsung bilang seperti itu, mungkin Jennie melihat Lisa pergi lebih pagi.
Jisoo, Rose hanya mengangguk, mereka pun berangkat kesekolah dengan sepedanya.
Sebenarnya ia males memakai sepeda tapi apa daya ini tantangan atau perjanjian..
.
.
"Lisa kenapa kamu pergi tanpa bilang padaku" tanya Jisoo menghela nafasnya
"maaf" ucap Lisa menidurkan kepalanya dan ia pura pura tertidur.
"Lisa-ya maafkan aku"
Hah?siapa itu
Maaf kalo ada kesalahan atau ga nyambung
Jangan lupa vote ya
Satu vote dari kalian sangat beharga heheh

KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE NERD.(NO)
Fanfiction(BELOM DI REVISI) Lisa gadis cantik dingin swag tomboy berubah jadi nerd oh tidak. Sebenernya lisa bukan gadis yang dingin tapi ada sebabnya lisa menjadi dingin bukan karena cinta tapi karena... Baca aja yuk.. Jangan liat dari covernya hehe #1-Lisa...