Chapter19 (Crying)

5K 250 14
                                        

" yang memenangkan perlombaan ini adalah...Jin dan Jisoo " semua orang tepuk tangan

" selamat untuk Jisoo dan Jin, kalian mendaptkan tiket liburan ke Puncak. Dan untuk yang kalah akan saya beri Nilai Tambahan karena sudah berusaha sebaik mungkin " kata Bu Hyuna

" kalian boleh main kemana saja! Tapi jangan lebih dari Jam 12, kalian harus sudah tidur. " Tegas Bu Hyuna

Setelah mendengarkan pengumuman, Blackpink pergi ke Taman dekat Kolam. Disana sangat Cantik, enak untuk menyendiri.

" Ros, Gw jadi inget sama Eunha. Pasti dia sudah tenang dialam sana, terus apa kabar dengan GFriend? Apa mereka masih ingat dengan Kita? Coba saja Eunha masih ada, pasti dia senang sekali melihat taman ini. " Ujar Jisoo

" iya Eon, aku merindukanya " ucap Rose

Suasananya menjadi Sunyi, mereka sedih. Lisa yang tadinya memasang wajah Cool menjadi Kusut, dia jadi teringat masalalunya yang buruk.

" Ini gara gara Lisa! Dulu, Mengapa kau mendorongnya? Sudah tau itu jalan Ramai, eh kau malah mendorongnya. Bodoh! " Jennie bicara tanpa dipikir dulu.

" Gw? " tanya Lisa

" itu bukan salah gw Eon! Tapi itu salah Lo, karena Lo yang udah dorong Eunha. Eunha niat baik sama Lo, buat ngebantu lo berdiri. Tapi apa? Lo malah ngedorong dia ke jalan. Ini fakta! " Tegas Lisa

" aishh! Udahlah Lis, gausah belain diri didepan Semua Orang. Mereka udah tau kalo itu salah Lo! Jadi jangan merasa Lo yang tersakiti Lalisa. " kata Jisoo emosi

" Lisaa..sudahlah, ini sudah terjadi! " Bela Rose karena sudah malas dengan ucapan Lisa yang selalu membela dirinya saat ditanyakan atau membahas tentang Eunha.

" Y-yaa ini m-memang salah aku, percuma aku jelaskan beberapa kali kalo ini bukan s-salahku H-hiks tapi kalian tetap saja tidak percaya. Terus saja aku yang disalahkan H-hiks, terus saja aku yang disakiti, d-dilupakan, DAN DI BU---ang HIKS HIKS. " kata Lisa sesegukan, dikit demi sedikir air matanya terjatuh, Wajahnya memerah.

" Li-- " ucapan Rose terpotong

" CUKUP. sudah cukup. A-aku tidak mau mendengarnya lagi, itu membuatku S-sakit Hiks. Mengapa selalu aku? apa aku ini anak pungut? Setiap hari aku selalu mengingat kejadian itu. Saat itu aku ditinggal sendiri di tepi jalan, kalian tega sekali Eon padahal disitu aku masih kecil. Bagaimana kalo aku diculik? Mungkin saat itu aku sudah Tenang dialam sana, itu membuat kalian senangkan? Haha itu sudah sangat jelas. Pasti kalian tertawa kalo aku yang tertabrak saat itu. "

" Lis--"

" apa kalian akan senang bila aku pergi? Saat ini juga akanku lakukan bila itu membuatmu senang. Dan terimakasih untuk selama ini, aku pamit! Jangan lupa bahagia. " Ujar Lisa, ia pergi dari taman itu sambil menangis. Dia lari ke arah gerbang,

Lisa lari menjauh dari Villa, Lisa berhenti ditepi jalan. Tenyata memang sudah jauh dari Villa itu.

Lisa terduduk di tepi jalan, tangisan menjadi. Tubuhnya bergetar hebat, Lisa mengeluarkan pisau shilet dari sakunya. Dia mengarahkan pada lenganya dan

SRETT

Lisa menyayat tanganya, tangisanya berubah menjadi tertawa.

" mungkin ini yang terbaik " Lisa tertawa lalu menangis kembali

" Bambam?Kau dimana? Aku tidak sanggup lagi, Aku membutuhkanmu rasanya aku ingin memelukmu dan aku akan memperlihatkan tangisanku ini. Pasti kau sedih melihatku seperti ini, tapi apa kau akan berpihak padaku? " Lisa menyayatnya kembali.

SRETT

" HEY!! berhentilah. Aku tidak mau melihatmu seperti ini. " kata seseorang berdiri dihadapan Lisa.

Lisa mendongak melihat seseorang yang berbicara denganya, suara itu..

Suara Suga.

" O-oppa? " gugup Lisa

" aku tau semuanya " ucap Suga lalu menyamakan posisinya dengan Lisa.

" ma-maksud Oppa? " ucap Lisa

" aku tau masalalumu " kata Suga lalu memeluk Lisa dengan erat.

Jangan menangis.
Jujur! Aku sangat sedih melihatmu seperti ini. Aku akan memberitahumu sesuatu yang sangat berhaga, pasti itu akan membuatmu tenang Lis. demi kebaikanmu akan aku lakukan, walaupun dia memintaku untuk tetap menutup mulut.. Tapi aku akan tetap membongkar rahasia itu - Batin Suga

" ba-bagaimana bisa? " kata Lisa masih dipelukan Suga

" lebih baik kita ke suatu tempat untuk membicarakan ini " kata Suga lalu menggendong Lisa secara tiba tiba membuat Lisa menjerit

" OPPA! " teriak Lisa

Suga membawa Lisa ke sebuah Cafe yang didekat Danau. tempat itu lumayan sepi, sangat Pas untuk menceritakan ini semua pada Lisa.

SUGA POV

" Lisa? "

" Nee? " Ucap Lisa

" hmz apa boleh Jujur? "

" silahkan " Datar Lisa

Aish! Mengapa Lisa selalu Datar secara Tiba tiba, dia memang ingin terlihat bahagia.

" Aku tahu semua masalalumu. Jadi aku ingin kamu terbuka padaku, jangan memendamnya sendiri. Itu akan membuatmu Rapuh Lalisa. Tolong jangan membuatku khawatir! "

" O-oppa? Kau mengetahuinya? " katanya

" Nee, jadi aku mohon terbukalah padaku..dan jangan lagi melukai diri sendiri "

" aku takut. Aku tidak mau menceritakannya pada orang lain. Dan aku mohon jangan memaksaku Oppa, aku akan tetap menjadi Lisa yang seperti ini. Aku tidak apa apa " katanya dengan penuh penekanan, lalu dia pergi

Sial! Mengapa dia pergi. Sebenarnya aku ingin memberitahumu sesuatu yang sangat penting. Tapi yasudahlah aku tak ingin memaksamu, masih ada hari esok.

Aku tahu!
Dia berbohong untuk menenangkanku
Lalu!
Aku juga berbohong untuk kebaikanmu

Ini sudah jam 12 malam, Tapi saat aku kembali Ke Villa aku tidak melihat sosok wanita yang aku sukai, yaitu Lisa.

Dia memang benar benar pergi dari sini, Sebenernya apa yang telah terjadi. Aku hanya melihat dia menangis. Apa dia bertengkar lagi? Seperti nya iya. Aku akan mendatangi Jennie dll.


















Yaelah apaan sih ini, gajel ya:)
Maaf kalo typo atau ada kesalahan hehe
Mohon dimaklumkan ya teman teman hehe. Dan jangan lupa VOTE OK! ITU SANGAT BERARTI

FAKE NERD.(NO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang