18. One Fine Day!

8.5K 717 229
                                    

Up!

Vote! *bagi yang belum.

Comment!

Happy reading! ‹3

Note untuk dialog signs pada chapter ini :
Bold : keterangan waktu, suasana, dan juga keterangan lain.
Italic : percakapan dalam telepon, dalam bahasa asing, and sometimes juga untuk kalimat dalam hati.
Seunghan : pacar saya :)












•••
MLHS
•••
.
.
.

Pagi ini, Mark mengajakmu untuk jalan-jalan. Dia tau betul kalau kamu mulai bosan berada di sini, dan itu memang benar adanya. Kamu bosan, butuh udara segar.

Ini adalah minggu ke-2 kamu dan Mark menginap di rumah Ayah Bunda. Kamu teah memutuskan untuk menginap di sini selama dua minggu seperti yang Mark bilang di awal. Sebenarnya, setelah kejadian malam itu, malam di mana kak Jaehyun dengan santainya berkata,

'She's so cute Mom, Dad... Jaehyun suka.'

Juga setelah Mark yang katanya bicara berdua dengan Jaehyun, hubungan Jaehyun dan Mark tidak berubah. Bahkan lebih parah lagi, Mark terlihat enggan untuk menyapa Jaehyun. Padahal waktu itu Jaehyun sudah menjelaskan maksud dari perkataannya. Mark juga awalnya ingin memperbaiki hubungannya dengan Jaehyun kan? Tapi melihat interaksi mereka yang semakin minim, sepertinya hubungan mereka bahkan memburuk. Padahal Jaehyun sudah menjelaskan,

"No, I mean... She's really cute, of course. Aku tidak bisa berbohong mengenai itu. Melihatnya yang cerah membuatku ingat tentang suasana lama yang penuh suka cita, jadi aku menyukainya. Hanya itu."

Begitu katanya. Tapi tetap saja, yang namanya cemburu tidak bisa dibohongi kan? Mark merasakannya. Kamu tidak merasa aneh, karena jujur kamu sama sekali tidak memiliki rasa ketertarikan yang lebih dari hubungan sepupu ipar ini. Kamu juga tidak pernah membahas tentang Jaehyun ketika hanya berdua dengan Mark, setidaknya belum. Melihat raut wajah Mark yang seakan penuh oleh emosi, membuatmu tetap menahan pertanyaan-pertanyaan itu dalam hati agar tidak membuat suasana memburuk.

Sebenarnya kamu juga penasaran, apa sih yang diomongin Mark sama Jaehyun waktu itu sampe-sampe jadi kaya gini?

"Mark, gue boleh nanya ga?" Tanyamu, saat ini kamu tengah berada di mobil bersama Mark dalam perjalanan, Mark yang menyetir dan kamu yang sedari tadi merasa tidak enak pun memutuskan untuk bertanya.

Mark menoleh sekilas, "Nanya aja."

"Ehm... kalian ngomong apa waktu itu?"

Mark mengernyitkan dahi seksinya, kalian? "Kalian siapa?"

"O-oh, maksud gue, lo sama kak Jaehyun, ngomongin soal apa?"

Diam.

Mark tidak menjawab, kamu bisa melihat rahangnya yang mengeras. Sudah pasti ia emosi. Tapi kenapa? Kenapa ia begitu marah saat kamu menyebut nama Jaehyun?

"Bisa ga, jangan bahas ini di jalan? Aku lagi nyetir dan tentunya aku ga mau hal buruk terjadi cuma karena ga fokus nyetir gara-gara ngobrol. Nanti kan bisa." Jawabnya, ketus dan datar seolah mengatakan bahwa ia kesal dengan pertanyaanmu. Membuatmu sedikit tersinggung.

"Ya biasa aja Mark, gue kan cuma nanya. Ga usah marah gitu juga. Kalau lo ga mau jawab ya bilang, bukan marah." Jawabmu pelan, hilang sudah rasa ingin tahumu, berganti dengan rasa kesal karena respon Mark menyinggung perasaanmu.

MARK LEE 🍉 Husband Series [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang