29. I Promise U

6K 614 408
                                    

Up!

Vote!

Comment!

Siapa nih yang langsung buka? Luv banyak2 lah buat yg langsung buka ❤ saya sengaja up malam.

Happy reading...











•••
MLHS
•••

"Bang Yukhei mau dijodohin."

Suaramu memecah keheningan di ruang kerja Mark yang ada di rumah. Mark sengaja tidak ke kantor hari ini karena tidak ada jadwal penting yang harus dihadiri. Setelah menuntaskan meeting dan kerjasama dengan ElBa Group minggu lalu, kini jadwal Mark mulai lengang karena perusahaan sedang melakukan produksi dari produk baru yang disepakati oleh kedua belah pihak setelah proposal mereka ditanda tangani oleh masing-masing pihak. Tujuan pemasaran sudah ada yang bertanggung jawab, dan semuanya juga sudah terorganisir.

Sehingga Mark memutuskan untuk memantau perusahaan dari rumah saja untuk... mungkin tiga hari ke depan. Bagaimanapun, ia tidak ingin lepas tanggung jawab dan malah melimpahkan semuanya pada karyawannya. Tidak, Mark tidak setega itu.

"Papa yang jodohin?" Tanya Mark santai, yang saat ini sedang mengotak-atik laptopnya.

Kamu mendengus, menaikkan kedua kaki dan bersila di sofa yang terletak tepat di dekat pintu.

"Ya iyalah Papa, masa Ayah?" Jawabmu sebal.

Mark terkekeh, menutup laptopnya kemudian dan berjalan untuk duduk di sampingmu. Kamu juga baru saja pulang dari kampus, tadinya berangkat diantar Mark, eh pas pulang, Mark bilang tidak bisa jemput. Yasudah dengan senang hati Hendery mengantarkanmu.

Dia kan masih ada rasa bucin terhadapmu.

"Emangnya si Abang mau?" Tanya Mark ketika ia sudah berhasil duduk di sampingmu, mengelus lembut puncak kepalamu.

Bibirmu mengerucut sedih, "Nah itu, Mama bilang kalo Abang mencak-mencak pas diajak ketemu minggu lalu." Masih ingat waktu Mama cerita via telepon ketika kamu sedang di kampus tadi.

"Kaya kamu dong, yang waktu itu nolak aku terang-terangan?" Godanya.

"Ya beda cerita! Waktu itu kan aku ada pacar, wajar lah nolak kamu. Lah Abang? Jomblo begitu sok-sok an ga mau. Jadi bujang sampe tua mampus dia. Bujang lapuk."

Mark tertawa, "Iya juga sih... terus gimana? Jadi ketemu nggak mereka?"

"Ya enggak, orang pas hari-H nya Bang Yukhei malah kabur ke Bali, ke villa Papa. Ngeselin gak tuh? Aku aja kesel banget dengernya. Huh! Emang tuh si Abang minta didukunin beneran kayanya, kesel aku!"

"Ya... mungkin Abangmu belum siap, kan?" Respon Mark, mencoba untuk menahan emosimu agar tidak semakin meledak.

Kamu beringsut untuk menghadap Mark, "Padahal nih ya, calonnya itu cantik! Unyu-unyu gitu mukanya. Aku setuju banget kalo dia jadi kaka ipar aku."

"Emang kamu pernah ketemu?"

Kamu berdecak malas, "Mama udah share fotonya di grup loh, kamu belom liat emang?"

-dan ya, Mark menggeleng disertai cengiran menyebalkan yang sialnya masih saja terlihat tampan. Kamu mendengus, "mau liat sekarang? Biar aku liatin, namanya Kak-"

"Engga usah, aku yakin pasti lebih unyu kamu, sayang."

Blush!

Hobi sekali memang membuatmu tersipu hingga wajah memerah seperti ini. Dasar camar!

MARK LEE 🍉 Husband Series [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang