33. Herin ↔ Koeun

5.9K 560 824
                                    

Up!

Vote dan komentar menurun. Siders buanyaak bgt. Semangat saya juga menurun. Mungkin sudah mulai bosen ya? Pengen cepet2 end mungkin? 🤔

Oh, HAI PARA PEMBACA BARU!!! welkam tu de hell :)

Happy reading my loyal readers, and.. my ghost siders..!!



•••
MLHS
•••

"Herin?" Tanya Mark tidak percaya. Membuat perempuan yang ia panggil Herin itu semakin melotot marah.

"Suruh orang-orang keparat lo ini lepasin gue dan balikin koper gue. Sekarang!" Teriak orang itu -Herin- marah.

Herin ini, teman SMP Bang Yukhei, yang otomatis juga teman SMP Mark di Indonesia. Kamu tidak kenal akrab, tapi cukup tau tentang dia. Seingatmu, sejak Bang Yukhei lulus SMP, si Herin ini sudah tidak terlihat lagi. Kata Bang Yukhei sih, dia melanjutkan studinya di Korea Selatan. Entah bagaimana ceritanya sekarang dia berada di sini dan entah untuk apa.

Mark menatap para security nya dan menyuruh mereka untuk pergi dari ruangannya. Tanpa banyak protes, para security itu mengangguk patuh dan pergi dari sana setelah mengembalikan koper milik Herin.

"Cepet banget lo dateng?" Tanya Mark lagi, masih tidak percaya dia kalau temannya itu sudah tiba di sini.

Herin berjalan penuh emosi dan menatap tajam Mark. Begitu sampai di hadapan Mark yang masih merangkul tubuhmu, dengan cepat ia menonjok rahang Mark dengan telak.

Buagh!

"Argh! Sakit Herin lo gila ya?!" Mark terhuyung hingga kamu sudah tidak dalam rengkuhan Mark lagi.

Kamu semakin terkejut saat Herin tiba-tiba menonjok Mark. Wah, kuat sekali dia. Kamu khawatir dengan Mark, tapi kamu juga tidak mengerti kenapa Herin melakukan itu. Jadilah kamu hanya bisa diam sambil menutup mulutmu kaget.

"Lo yang gila ya anjing! Lo nyuruh gue cepetan dateng ke sini tapi pas udah dateng gue malah ditangkep satpam! Harusnya lo bilangin resepsionis lo kalo gue mau dateng bangsat! Pegel nih badan gue ditarik-tarik satpam!" Ocehnya kesal.

Sudah lelah karena perjalanan panjang, sampai di sini malah ditarik-tarik oleh para security. Sial sekali nasibnya. Ini semua gara-gara Mark! -jerit Herin.

"Ya lo pikir muka gue ga sakit lo tonjok begitu hah?!" Balas Mark.

Kamu mendekat, meraih wajahnya khawatir, oh, sudah tercetak lebam di sana. Mark meringis sakit saat lebam itu tersentuh olehmu.

"Kamu gapapa?" Tanyamu cemas, lirih sekali.

"Sshh.. sakit sayang... aduh..." keluh Mark.

Tepat saat kamu meraih wajah Mark, Herin sadar akan keberadaanmu.

"Dek? Ini kamu? Adeknya Yukhei si bobrok kan? Masih betah jadi bininya makhluk gaptek ini? Ya ampun dek... kamu sehat-sehat aja kan selama jadi bininya ini orang?" Ia memberondongimu bermacam pertanyaan dan menyindir Mark. Ia bergerak meraihmu menjauh lagi dari Mark. Ia putar tubuhmu ke kanan dan kiri, menelisik tubuhmu dari atas ke bawah. Memastikan bahwa kamu sungguh baik-baik saja.

Kamu hanya tersenyum canggung, sedikit tersinggung saat mendengar lagi-lagi Bang Yukhei disebut bobrok. Meskipun abang emang koplak. Haha. Maaf Bang, kita semua sayang Abang ❤

"Ah.. ehm.., iya kak, ini (Y/n)." Jawabmu.

Herin langsung memelukmu erat, "Ya ampun dek..! Kangen Kakak tuh! Dulu waktu kamu masih bocil, masih sd tuh Kakak sering uyel-uyel pipimu! Sekarang udah nikah aja, sayang banget kamu nikahnya sama siluman camar gaptek ini." Ocehnya, dengan nada kesal di kalimat terakhir.

MARK LEE 🍉 Husband Series [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang