34. Something.... 🎐

5.9K 562 459
                                    

Up!

Vote dulu ya!

Chapter ini tidak sesuai dengan ekspektasi saya. Jadi, mohon maaf jika tidak memenuhi hasrat membaca kalian. Karena saya juga kecewa.

Terimakasih banyak, atas vote dan komentar kalian di chapter sebelumnya. Banyak yang mau jadi adeknya mbak Herin masa 😂
Saya terharu melihat angka komentar lebih dari 600. Terimakasih banyak, para pembaca setia saya 💚

Happy reading!












•••
MLHS
•••


"Mark?"

Mark yang sedang mengeringkan rambut di tepi ranjang pun menoleh ke arahmu, yang saat ini sudah menyembunyikan tubuhmu di dalam selimut. Hanya tampak kepala saja. Mark barusaja selesai mandi, ia pulang dari kantor sedikit terlambat karena tadi ia menelepon bahwa investor dari Singapura mendadak meminta pertemuan lebih cepat dari jadwal yang seharusnya. Jadilah ia baru sampai di rumah ketika pukul sepuluh malam lewat dua puluh menit.

Kamu sengaja tidak tidur karena menunggunya. Ya mau bagaimana? Kamu tidak bisa tidur! Kamu sedang sangat ingin sesuatu tapi Mark tak kunjung pulang! Jadi ya sudah, kamu terjaga untuk menunggu kepulangannya.

"Hm?" Gumamnya, kembali mengusak rambutnya dengan handuk namun tetap memandangmu.

"Vancouver itu indah, aku suka banget tiap kali kesana." Ujarmu, mengandung maksud tersirat.

Kening Mark berkerut. "Kenapa tiba-tiba bahas Vancouver? Toronto juga gak kalah indah kok, sayang."

Kamu cemberut. Dasar tidak peka!

"Enggak! Vancouver lebih indah! Ada jembatan gantung, english bay, jam uap, jalanannya juga banyak lampu bagus banget. Pokonya Vancouver lebih indah dari Toronto!"

Gerakan Mark di kepalanya pun terhenti, ia bangkit dari ranjang dan meletakkan handuk itu ke dalam keranjang baju kotor yang ada di pojok ruangan. Ia berjalan ke arahmu lagi, duduk di sampingmu dengan kaki bersila menghadapmu.

"Kenapa? Hm? Kenapa jadi mendadak suka Vancouver?" Tanya nya lembut.

Bibirmu masih mengerucut, merajuk.

Mark terkekeh lalu menarik gemas pipi kananmu yang membuatmu semakin sebal. "Hey, coba bilang dulu, sayangnya Mark ini kenapa?"

"Suka Vancouver." Cicitmu.

Jemari Mark bergerak mengusap lembut suraimu, dengan senyum menawan. "Mau ke Vancouver?"

Mendengar pertanyaannya yang mana adalah tepat sasaran, kamu mengangguk ragu. Takut jika Mark marah nantinya.

"Kenapa tiba-tiba mau ke sana, hm? Vancouver lagi gak ada konser NC-"

"Kak Hyun."

"-Hah?"

Seketika gerakan tangannya di kepalamu pun berhenti.

Oh demi Tuhan pencipta seluruh alam. Mark benar-benar tidak peka! Kamu kan dari tadi berulang kali menyebut Vancouver karena ingin bertemu Kak Hyun! Begitu saja tidak peka! Memangnya ada apa di Vancouver? Tentu saja ada Kak Hyun! Itu yang menyebabkan Vancouver lebih indah dibandingkan Toronto! Karena Vancouver memiliki Dokter Tampan Jaehyun Alley ElBarack yang entah mengapa saat ini sangat ingin kamu temui untuk sebuah pelukan!

Huh!

Nasibmu memiliki suami polos tidak peka. Maaf, saya turut berduka cita....

"Kak Hyun kenapa?"

MARK LEE 🍉 Husband Series [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang