27. Euhm... is That a Good Choice?

7.9K 647 263
                                    

Up!

Vote!

Comment!

Happy reading ‹3


•••

MLHS

•••





Hidup itu indah.

Jika kita menjalani semua takdir yang digariskan Tuhan dengan hati ikhlas.

Begitu pula kamu.

Kamu sudah menyadari, bahwa Tuhan mempertemukanmu dengan Mark di masjid saat itu bukanlah tanpa maksud apapun. Namun Tuhan sengaja, membuat dirimu melihatnya yang kala itu khusyuk beribadah. Agar kamu tau, sosok yang saat ini menjadi suamimu adalah orang yang bertanggung jawab.

Kamu tidak menyangkal hal itu, karena Mark memang seorang muslim yang taat. Selain itu, Mark juga memiliki kesabaran yang luar biasa. Ia bisa menempatkan dirinya dengan baik. Saat di kantor, ia akan menjadi seorang direktur yang berwibawa, pula dewasa. Saat di rumah, bersamamu, ia akan menjadi sosok kekasih yang penyayang, suami yang bertanggung jawab, teman yang menyenangkan, kakak yang selalu menegur bila kamu melakukan kesalahan, bahkan ia bisa menjadi sahabat pengganti Haechan dkk untukmu. Ia bisa menyesuaikan semuanya, karena ia adalah Mark. Ketika ia berada di kampus, maka ia akan menjadi seorang mahasiswa yang rajin dan bersemangat dalam pengerjaan skripsi demi kelulusannya.

Yang syukurnya, sidangnya sudah selesai dan ia berhasil. Hasil skripsinya pun tidak membutuhkan banyak perbaikan. Sehingga Mark berhasil lolos dan juga berhasil mendaftar wisuda di gelombang pertama. Begitu juga dengan Jacob, dan si cantik Alexa. Mereka sungguh teman yang luar biasa. Berhasil menyelesaikan pendidikan secara bersamaan.

Mark... dia akan wisuda.

-dan itu, hanya tinggal satu minggu lagi.

Satu minggu lagi, Mark akan mendapatkan gelar B.Bus nya (Bachelor of Business), lalu fokus pada perusahaan Ayah Henry yang secara otomatis akan menjadi miliknya, sebagai CEO.

Kamu akan memiliki suami seorang CEO, yang masih berusia -soon to be- dua puluh tiga. Masih sangat muda, dan hal itu menorehkan seberkas rasa cemas di hatimu. Sejujurnya kamu takut, suatu saat nanti suasana ini akan berubah. Kamu takut saat Mark sudah berhasil menjadi CEO, menggantikan Ayah Henry, ada yang berubah dari diri suamimu itu.

Terlebih, jika ia sudah lulus, itu berarti ia akan menghabiskan sebagian besar waktunya di kantor, dengan sekretaris cantiknya, Go Eun Ji. Si Cantik dari Negeri Ginseng.

Tapi kamu tidak terlalu memikirkan hal itu dengan serius, lebih tepatnya berusaha untuk tidak memikirkannya. Untuk apa? Toh kamu sudah sepenuhnya percaya bahwa Mark pasti hanya akan melihatmu. Hatinya hanya akan ia berikan kepadamu. Karena Mark, mencintaimu.

Kalian saling percaya, dan bagimu, itu saja sudah cukup. Tidak perlu bermuluk-muluk.

Mark memercayaimu. Kamu memercayainya. Ya, sesederhana itu maka ikatan kalian akan baik-baik saja.

Omong-omong, kemarin Mark sempat menyinggung tentang bayi saat makan malam sehabis jalan-jalan sepulang dari kantor. Kamu yang merasa bahwa itu terlalu cepat, tidak menanggapinya dengan serius. Setidaknya hal penting seperti itu haruslah dibicarakan dengan serius, di tempat yang nyaman.

Melakukan pillow talk mungkin?

Jadi kamu bisa membahas semuanya dengan suamimu itu ketika kalian sudah terbaring nyaman di ranjang. Dengan begitu kalian bisa menenangkan pikiran, mendinginkan kepala, juga beradu pendapat hingga menghasilkan mufakat. Mendapatkan keputusan terbaik yang akan membuat kalian tidak merasa terbebani ketika keputusan itu diambil.

MARK LEE 🍉 Husband Series [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang