Aku, jujur, tidak pernah menyalahkan cerita-cerita seram yang diangkat dari pengalaman. Hanya saja, selalu, itu pasti menyinggung banyak orang. Di Twitter, tepat hari ini, 27 Agustus 2019, aku melihat ternyata cerita seram dari KKN Desa Penari menjadi bumerang hebat ke penceritanya sendiri. Mulai banyak orang-orang yang mencari tahu desa tersebut.
Ngeri gak sih? Pake banget!
Ini seperti yang diulas oleh Bang RadityaDika di setiap ceritanya untuk tidak bertindak lebih jauh mencari tahu. Cukup jadikan hiburan semata. Sehingga kegelisahan beliau saat banyak orang yang mulai jahil dan memfoto berbagai rumah untuk tahu di mana rumah eyang menjadi mengganggu dan disturbing.
Aku suka cerita horor. Apa pun itu. Karena memang menghibur. Seperti naik roller coaster tapi duduk diam. Pikiran kita yang jungkir balik karena merasa seram. Cukup. Sampai situ saja. Sehingga bagiku, cerita horor seperti asupan harian kalau kamu suka nonton korean idols atau drama korea. Tidak perlu sampai heboh ke sana-ke mari dan mengganggu banyak orang.
Apakah fenomena heboh-heboh gini cuma ada di Indonesia? Gak loh. Kalau gak salah, di Cina itu sempat ada hebohnya drama Descendants Of The Sun sempat dibuatkan patungnya juga, kan? Karena tokoh utamanya menikah. Di Amerika juga ada yang sudah jadi kultur seperti Star Wars. Tapi itu semua berangkat dari fiksi. Cerita khayalan dan bukan nyata.
Kembali ke mendadak viralnya KKN DESA PENARI. Aku merasa, kita ini kurang cerita-cerita horor menarik seperti Train To Busan. Masa iya zombie ada di Korea Selatan? Gak dong! Tapi menarik dan viral, kan? Dan orang tahu serta bisa membedakan kenyataan dan fiksinya. Atau cerita dari Stephen King yaitu IT. Sosok hantu badut yang juga viral.
Jadi pengen banget, cerita-cerita fiksi yang tidak melulu berangkat dari kisah nyata. Bisa menyinggung kalau diceritakan dengan tidak bertanggung jawab seperti yang banyak di twitter. Entah penulisnya juga samar, akun anonim, yang bisa saja lari dan tutup akun lalu membuat yang lain lagi. Bisa juga memang cerita seram itu ada tapi kategorinya harus masuk dalam kisah sejarah. Jadinya seperti legenda. Ini sering terjadi di Jepang. Orang memaklumi karena kisah itu nyata dan dibuatkan versi fiksinya.
Ya, semoga heboh-heboh cerita itu bisa berlalu lah ya, karena sudah banyak teman-teman kita, aku sendiri juga, menulis cerita horor di Wattpad berangkat dari fiksi semata gak viral-viral. Huahaha. Ngarep pakai banget! Namanya juga sambat! Maaf sudah sambat! Semoga terhibur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seribu Sambat
Non-FictionIni adalah cerita setiap bab berbeda. Tentang sambatku akan dunia dan juga opini hal lainnya juga. Semua yang kutulis bisa benar bisa salah. Jadi mohon dimaklumi. Apalagi ini non-fiksi berdasarkan penulis sendiri tanpa riset apa pun. Namanya juga sa...