Usia Bertambah Hidup Berkurang

12 1 0
                                    

Ini hari Jumat maka aku akan berbagi sedikit tentang ceramah di masjid yang baru saja kudengar ya. Jadi ini tanggal 30 Agustus 2019 yang mana ustadnya bilang, "usia kita bertambah maka Allah akan mengurangi masa hidup kita di dunia". Fakta yang sering kita abaikan karena kita sering kali secara sadar mengabaikan perbaikan diri sendiri.

Karena pada hari Minggunya, kita akan merayakan tahun baru Hijriah 1441. Sehingga tahun baru Islam namun belum berganti tahun baru masehi. Sebenarnya mirip dan sama saja. Karena tahun baru Hijriah tepat tanggal 1 September 2019 maka tersisa tiga bulan lagi untuk berganti tahun ke 2020. Semakin cepat waktu berlalu ya.

Sambat-sambat usia maka pelajaran hidup harus kita dapati sebanyak mungkin. Lalu mempraktekkannya seefektif mungkin dan sesering mungkin. Berkaitan dengan judul tulisan sebelumnya yaitu karir seorang gamer, permainan yang aku mainkan Dota 2 sekarang ini sudah hampir tidak ada peminatnya di kalangan teman-teman. Artinya tidak lagi banyak yang main. Semua berpindah ke game lain seperti Mobile Legend.

Dulu, yang main banyak. Lupa aku sekitar dua-tiga tahun yang lalu. Masih banyak dan setiap kali aku online maka akan ada saja yang online. Sehingga sekarang jadi seperti bercermin pada kenyataan. Apa iya aku harus terus bermain game di usia yang tidak lagi muda ini? Lalu bagaimana denganmu? Apakah ada perubahan-perubahan dari yang dulunya banyak menjadi berkurang? Seperti teman main misalnya.

Semakin bertambah usia maka semakin sendiri. Harus sering intropeksi diri. Mulai punya kesibukan masing-masing, sulit untuk ditemui dan terpenting mulai mengejar impian dan harapan dalam hidup. Aku sendiri tidak mau tertinggal di belakang. Aku juga mau nanti saat reuni bisa menceritakan hal terbaik pada mereka semua dan berdiri sejajar dengan mereka. Tidak merasa malu dengan keadaan hidup yang biasa-biasa saja.

Walau ya, perjuangan hidup masih terus berlalu dan berlanjut. Kenapa tidak? Teruskan saja sampai ada hasilnya. Aku juga begitu. Masih terus menulis walau terkenal, banyak uang, masih jauh dari kenyataan yang ada.

Berapa usiamu sekarang dan mari ukur berapa waktu tersisa kita untuk hidup?

Seribu SambatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang