Kembali Menguatkan Barisan

11 1 0
                                    

Bicara soal teman dan sahabat baik, tidak lepas dari perjuangan. Maksudnya, kalau sama-sama pejuang kreatif, maka akan tampak lebih semangat menjalani hidup yang sulit. Bahkan di Jogja yang katanya kota penuh kreatif, hidup sebagai kreatif itu rumit. Tidak selalu ada uangnya, mau gak mau harus bisa menghemat pengeluaran sebanyak mungkin.

Tapi sekali lagi, berkumpul bersama teman yang sejalan dan sevisi itu bisa menguatkan. Jangan pernah berjuang sendiri karena itu melelahkan. Apalagi kalau sudah kena sama umur. Duh, pusing. Malam ini ketemua sama desainer yang jauh usianya di bawahku. Dia 21 tahun dan aku 30. Benar-benar seperti keponakan sendiri. Kita berbagi cerita tentang apa pun, pengalamannya desain dan pengalamanku menulis. Kami saling menguatkan.

Dia suntuk, tapi aku juga begitu. Dan dalam obrolan kami, semua tumpah. Soal perjuangan sendiri itu berat. Soal hidup yang begini-begini saja itu rumit. Aku memberi saran padanya sekaligus menjadi pengingat bagiku. Maksudku, nyatanya tidak hanya aku sendiri yang mengalami sulitnya hidup di dunia kreatif disaat sahabat baik sudah menyerah menjalani hidup seperti itu.

Malam ini, vietnam drip menemaniku dan kafe nostalgila menjadi pilihan. Semoga menjadi awal di penghujung tahun 2019 yang baik. Bagimu yang sedang berjuang juga sendirian di dunia kreatif, saranku, perbanyak teman, perbanyak relasi, bisa jadi dari mereka ada uangmu di sana. Ada rizki yang datang padamu. Jangan menutup diri dan terbukalah pada dunia.

Sedikit cerita di hari minggu yang sumuk ini di Jogja, salam kreatif!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Seribu SambatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang