"33 (S2)

286 37 2
                                    

6 Tahun kemudian...

Pukul 11:30 kst, In Seoul.

Seorang yeoja berdiri di depan Sebuah lukisan yang berukuran besar terpajang di sisi dinding yang hanya memamerkan lukisan itu. Yeoja itu sesekali memutar-mutar kuasnya dan menyilangkan tangannya sambil memikirkan sesuatu.

Suara sepatu dari langkah seorang Namja menghampirinya dan ikut berdiri disampingnya sambil menengok jamnya sesekali.

"Apa pameranmu berjalan lancar?" Namja itu akhirnya angkat suara.

Yeoja itu tak menjawab dan hanya berdecak kecil.

"Lagi-lagi kau terlambat..." Cibir Hana.

"Mianhe!" Gumam namja itu tak banyak menyangkal kali ini dan mengakui kesalahannya.

"Apa arti dari lukisan ini?" Tanya Sehun.

"Hubungan dan ikatan baru yang menyakitkan..." Tutur Hana.

"Terdengar menyedihkan. Kenapa kau suka sekali memamerkan kisah sedih dari karya seni seseorang" Oceh Sehun.

"Ini bukan kisah sedih Sehun'na! Tapi sebuah perasaan!" Hana menjelaskannya dengan fasih.

"Kajja!" Ajak Namja itu membalikkan badannya dan berjalan duluan, dia tak ingin lagi melanjutkan keingintahuannya tentang lukisan itu. Hana mengikutinya dari belakang menuju parkiran di mana Mobil Sehun terparkir.

Hana memasang sabuk pengamannya sambil memandangi Seorang bocah kecil tertidur pulas di kursi belakang. Hana menepuk-nepuk pahanya dan tersenyum.

"Dia sangat mirip denganmu..." Tutur Hana.

"Tapi sifatnya lebih mirip denganmu Hana'yya! Padahal dia ingin sekali melihatmu, tapi malah tertidur" Cerita Sehun yang menyalakan mesin mobilnya.

"Eomma..." Racau Seulbi dalam mimpinya.

Sehun ikut menoleh kebelakang memandangi Seulbi dengan cemas. Anak yang masih berusia 5 tahun itu sudah 3 bulan mengalami mimpi buruk yang selalu membuat Sehun cemas.

"Seulbi'yya, Eomma disini. Nan Gwencana!" Bisik Hana.

"Saranghe.." tutur Hana agar Seulbi kembali mendapatkan mimpi indahnya.

"Nado" Jawab Sehun menggodanya.

Hana tertawa kecil dan melayangkan tinjunya dengan lembut di lengan Sehun.

"Lucu yah! Seulbi selalu meracau ketika tidur sepertiku..." Cerita Hana.

"Dan kau selalu memanggil namaku, Sehun-na aku sangat mencintaimu" Goda Sehun lagi.

"Dan aku akan membangunkamu lalu menjawabnya, Ne! arra. Muehehehe"

"Hentikan! Kau membuatku malu..." Ujar Hana sambil memegang pipinya yang memerah itu.

Sementara itu...

Dikediaman Tuan Lee dan Ny.

Tampak teras belakang yang berada tak jauh dari kolam renang. Terlihat si' Empu rumah menjamu para tamunya dengan makanan mewah.

"Sepertinya dia bersama Wanita lain deh!" Tebak Seorang yeoja yang tak hentinya mengunyah keripik yang ada di genggamannya sambil memperhatikan handphonenya.

"Kau sepertinya ingin sekali putus dengannya yah? Hampir 4 tahun, kalimat itu selalu keluar dari mulutmu tapi Baek selalu membuatmu percaya dan kau kembali curiga lagi" Gerutu Irene yang duduk di depannya itu.

"Cih! Ini semua gara-gara Eonni. Ngapain coba nawarin Baekhyun jadi model euh? Mana dia kalau dandan, cantikkan dia daripada gua lagi." Oceh Yoona.

"Love Or FriendShip" (Completed/End)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang