< dua >

38 9 0
                                    

Di kantin mereka berlima sudah memiliki tempat khusus tersendiri. Semua murid pasti akan mengosongkan nya memang untuk mereka.

Yang diisi oleh Wonjin, Junho, Minhee, Eunsang, Dongpyo dan seharusnya ada Minkyu juga. Mereka sudah seperti boss nya padahal mereka tidak melakukan hal menyeramkan seperti membully

Tapi tetap aja semua murid disini patuh sama mereka, jika dilihat latar belakang kehidupan nya.

Disaat mereka tertawa tawa, lagi lagi gadis itu memerhatikan mereka. "Dasar gak punya malu, masih bisa bisanya mereka ketawa"




"Sekarang gue harus bener bener belajar yang rajin, supaya bisa rangking satu"

"Waah, bener bener dah si ambisius ini,"

Lalu dia hanya tersenyum miring.





🎯🎯









"Minkyu," panggil Minju

"Hm?" Minkyu tetap fokus membaca lalu membalik setiap halaman di buku paketnya.

Minju menggulumkan bibirnya, sulit sekali untuk bicara. "Kamu bohongin aku terus, kenapa sih"

Minkyu jadi menoleh pada Minju. "Gak adaa, emang nya apa sih—"

"Ini," Minju menunjuk luka di siku kanan Minkyu. "Luka ini baru kan?"

Minkyu tanpa gugup menjawab "ini luka biasa, apa yang perlu aku tutupin, toh kamu aja bisa liat kan? Jadi aku gak bohong dong" katanya lalu tersenyum sambil mengelus kepala Minju.

Selalu seperti ini, omongan Minkyu sulit untuk di bantah. Dia selalu menang saat bicara.

Minju setelahnya diam.

"Nanti kamu obatin ya," ucap Minkyu

"Iyalah pasti aku obatin" jawab Minju. Namun perasaannya masih tidak enak.









🎯🎯








"Nanti aku ya yang anterin kamu ke acara ulangtahun kak Chaewon," kata Minkyu saat masuk dalam mobilnya.

"Hmm,"

Melihat wajah Minju yang sedang tidak baik, Minkyu mengajaknya kesuatu tempat.

"Kita gak pulang?" tany Minju saat menyadari ini bukan arah jalan pulang.

Minkyu menggeleng. "Aku mau beliin baju buat kamu nanti pake"

"Hah??" Minju terheran heran. "Kamu seriusan?" kemudian ia malah terkekeh.

"Iyaa," jawab Minkyu. "Abisan kamu keliatan bete jadi mending aku ajak jalan"

"Aku bukannya bete sama kamu" Minju menghela napas. "Aku khawatir, kamu kalo ada apa apa juga gak pernah ngomong sama ku"

Minkyu menepikan mobilnya.

"Kenap—"

"Maaf ya, selalu bikin kamu khawatir. Aku gak bermaksud gitu" kata Minkyu sambil memeluk Minju.

Minju mengelus punggung Minkyu. "Iyaa tapi jangan dipendam sendiri kalo punya masalah. Buat apa ada aku"

"Iya maaf"


















🎯🎯













Di saat terpejamnya mata Minkyu, ia mengeluarkan bulir airmata yang turun ke pelipis.

In The Moment -Minju, MinkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang