In The Moment -Minju, Minkyu

< sepuluh >

Junho menghempaskan tubuh Dongpyo ke sofa lalu mengambil handphone milik Dongpyo.

"Jadi lu mancing gue buat ngaku?" kata Junho sambil menunjukan layar handphone menampilkan aplikasi perekam suara.

Kemudian Junho segera menghapus file suara yang barusan terjadi.

"Gini cara lu buat ngejebak orang?" ujar Junho. "Gue sekarang lagi kesel banget, lu bisa keluar kalo mau selamat"

Dongpyo masih pada posisinya. "Selama ini lu nantang Eunsang karna lu merasa berkuasa kan?"

"Sebelum gue berubah pikiran mending lu keluar. Gue lagi gak mau nyelakain siapa siapa" ucap Junho

"Jun, gimana ya kalo Ayah lu tau soal in—"

"Berani lu bahas soal Minkyu didepan yang lain kayak barusan, lu beneran cari mati."

Nyatanya omongan Junho memang tidak sedang bercanda. Tapi Dongpyo sama sekali tidak terlihat takut

"Bagus! Gue emang pengen mati dari dulu" balas Dongpyo.

Satu tonjokan mendarat di tulang pipi Dongpyo.

"WOI ANJIR SANTAI" pekik Minhee begitu melihat Junho menonjok Dongpyo.

Dibelakang Minhee, Eunsang dan Wonjin melongo melihat Junho menonjok bringas Dongpyo.

Yang kemudian Junho keluar melewati mereka, Eunsang langsung menyusul Junho untuk mengikuti pemuda itu sedangkan Wonjin dan Minhee membantu Dongpyo.

"Ada apaan sih? Kok Junho kayak marah banget" ujar Wonjin

Dongpyo hanya menggeleng.

"Jun! Cha Junho! Junho lu mau kemana?!" pekik Eunsang sambil mengikuti Junho.

Junho menghentikan langkahnya. "Berhenti ikutin gue!"

Eunsang menahan pundak kanan Junho. "Jelasin, ada apa sebenernya yang gue gak tau"

"Lu gak perlu tau, bukan urusan lu juga" ucap Junho.

"Itu udah pasti urusan gue!" balas Eunsang. "Kita semua gak akan kesulut gini kalo bukan karna Minkyu, ya kan?"

"Lu ngomong apaan sih," elak Junho. "Selalu aja Minkyu! Kenapa sih? Minkyu punya rahasia terbesar lu? Ya?!"

"Hah..." mata Eunsang bergetar menandakan bahwa ia panik.

"Gak salah sih, lu sampe ngebakar ruang radio dan ngambil script aja udah bukti kuat kalo lu emang nutupin sesuatu" ucap Junho

"Diem. Kita lagi di koridor, gimana kalo ada yang denger!? Gak bisa jaga omongan ya lu tuh" ujar Eunsang.

Terlambat.

Terlanjur sudah didengar seseorang.

Seseorang yang memang sudah tau semuanya dari awal. Yang selama ini mengawasi mereka diam diam, karna ingin tau bagaimana sebenarnya yang terjadi antara mereka dengan Minkyu.

Siapa yang benar benar 'teman' bagi Minkyu dan siapa yang hanya menjadi teman bagi Minkyu. 

🎯🎯

"Dimana sih jatohnya tu gelang!" teriak Junho sudah frustasi memikirkan gelang nya yang terjatuh.

"Apa jatoh di rumahsakit? Terus ditemuin sama Dongpyo makanya dia bisa ngomong kayak gitu" monolog Junho.

Kemudian Junho berpikir lagi. "Ngapain Dongpyo juga ada di rumahsakit kemaren?"

Junho:
Lu pura pura baik karna kita ada diposisi yang sama kan

Dongpyo:
Apaan sih, mulai fitnah deh

Junho:
Kenapa lu tau kemaren gue di rumahsakit tempat Minkyu dirawat?

Junho:
Ternyata lu juga ada disana, mau jenguk temen lu itu dan mungkin mau ngelakuin sesuatu

Junho:
Tapi ternyata gue dateng lebih dulu makanya lu nuduh gue. Karna sebenernya itu elo

Dongpyo:
Lu salah

Dongpyo:
Gue emang selalu di rumahsakit itu buat mantau ruangan Minkyu

Dongpyo:
Lu pasti gak tau kan? Kalo gue dapat tugas itu dari bu Eunbi

Junho:
Emangnya lu siapa nya Minkyu sampe dipercaya gitu

Dongpyo:
Karna jawaban gue saat di introgasi paling dipercaya, makanya bu Eunbi muji gue karna udah jujur

Junho is calling...

Dongpyo me-reject panggilan masuk dari Junho.

Junho:
Angkat gak

Dongpyo:
Besok aja ya disekolah kita ribut lagi

Wah beneran nantangin ni anak, pikir Junho.

Dongpyo tidak pernah tau bahwa besok itu akan datang atau tidak, karna Junho bisa melakukan apapun yang dapat mengusik nya.

"Halo? Gue butuh bantuan lu" ucap Junho di telpon.

🎯🎯

"Lu bisa jadi pembunuh kalo gini ceritanya!!"

"Terus gue harus apa?! Biarin aja?"

"Bales dengan cara yang sama,"

"Cuma ini yang bisa gue lakuin,"

"Kang Minhee, lu udah sinting?!"

"Hm,"

Lawan bicara nya itu hanya menatap tak percaya.

Unknow (5)

Wonjin: dongpyo kecelakaan, skrng lgi di ugd