In The Moment -Minju, Minkyu

< enambelas >

Gimana caranya Minkyu bisa tau kalo sekarang handphone ada di Dongpyo sedangkan Dongpyo aja ada di rumahsakit dan belum sadarkan diri.

Minkyu mengusap wajahnya dengan kasar.

"Siapa yang waktu itu sempet datengin gue ya," monolog Minkyu. Mencoba mengingat kejadian malam itu.

Sebenarnya setelah terjatuh dari ketinggian itu, Minkyu masih sedikit tersadar dan ia merasakan ada seseorang yang mendekat lalu mengecek tas nya, mungkin aja kan seseorang itu mengambil handphone nya.

Tapi siapa? Minkyu gak tau.

Tunggu.

Minkyu sempat mendengar suaranya,

"Maaf Kyu, gue gak bisa bantu"

Itu adalah suara yang Dongpyo keluarkan setelah ia melihat tubuh Minkyu tergeletak dengan darah yang keluar dari kepalanya.

Kini Minkyu benar benar tidak tau harus menghukum siapa, karna semua temannya ternyata sama aja.

🎯🎯

Minkyu membuka laptopnya, entah kenapa ia ingin mengecek emailnya. Mungkin aja ada sesuatu yang Minkyu lewatkan.

Minkyu menklik salahsatu dari ribuan email yang masuk, karna menurutnya itu cukup mencurigakan.

From: ahnbangsht@qmail.com
To: minkyu_kim@qmail.com
Subject: penting!

Halo kak Minkyu!

Kalo mau tau hape kaka dimana, aku liat waktu itu kak Dongpyo taruh di lokernya.

Cepat pulih kak:)))

Minkyu heran. Kalau diliat dari tanggal dia ngirim email aja tuh udah lama banget, dua hari setelah Minkyu dirawat seingat Minkyu.

Orang dengan username email ahnbangsht itu siapa? Kenapa dia bisa tau kalo hape Minkyu diambil Dongpyo? Berarti dia merhatiin dong?

Minkyu harus ketemu sama orang itu, selain mau bilang terimakasih Minkyu yakin orang itu tau semuanya.

🎯🎯

Pagi ini Minkyu langsung menuju loker Dongpyo untuk mengambil handphone nya, keadaan lokernya sangat berantakan ada banyak buku paket besar, seragam olahraga dan handphone nya yang disembunyikan ditumpukan buku.

Baru saja Minkyu ingin cepat pergi darisitu, Minhee memergokinya.

"Lu ngapain di loker Dongpyo?" tanya Minhee.

"Ikut gue," kata Minkyu menarik tangan Minhee dan membawanya ke lab fisika.

"Lu pasti tau kenapa hape gue bisa ada di loker Dongpyo'kan" ujar Minkyu

"Hah? Hape lu ada di lokernya Dongpyo? Buat apa tu anak simpen hape lu?" kata Minhee malah balik tanya.

"Ya mana gue—"

"Yaudah kalo gitu, lu kerjasama sama gue? Buat ngungkap semuanya"

"Maksudnya? Lu serius?" tanya Minkyu sungguh sungguh.

Minhee mengangguk. "Iya, gue benci banget sama mereka setelah tau apa yang terjadi"

"Jadi lu udah tau? Tapi lu diem aja?"

"Bukan gitu, dengerin dulu. Gue juga awalnya gak tau apa apa baru kemaren kemaren dikasih tau seseorang"

"Siapa? —tunggu, jangan jangan lu dapat email juga?" tebak Minkyu.

Minhee berpikir sebentar, kemudian ia mengerti yang dimaksudnya. "Ah itu..."

"Iyakan?" tanya Minkyu.

"Engga Kyu, justru gue dikasih tau sama orangnya langsung"

"Lah lu kenal sama username email unik itu?"

Minhee mengangguk. "Dia liat semuanya Kyu, dia tuh suka sama lu sampe dia ngikutin lu gitu. Eh kebetulan dia liat deh"

Minkyu terkejut. "Liat a-apa?"

"Semuanya, dari awal"

"Siapa Min, siapa orangnya??!"

"Emangnya lu beneran gak inget apa apa? Soal kejadian itu?"

Minkyu melengos. "Inget sebenernya, inget banget malah"

"Tapi siapa sih yang mau percaya, pasti pada ngira gue gila" ucap Minkyu.

"Gue percaya. Lagian pula kita punya saksi juga, dia satu satunya saksi dari semua kejadian lu"

"Dia tau apaan aja?"

"Dari mulai lu sama Eunsang yang waktu itu ribut, Wonjin juga mukulin lu, terus kejadian malam itu dia liat semua dari awal sampe akhir. Bahkan dia yang nelpon ambulans katanya"

"Siapa sih? Emang dia suka sama gue?"

"Iya. 1000% cinta sama lu"

"Siapa namanya?"

"Si Yuding,"

"Hah? Namanya itu..."

"Ya bukannya itu nama panggilan gue ke dia,"

"Nama benernya aja apa Min,"

"Ahn Yujin."

Eunsang yang sedaritadi mengikuti mereka sejak melihat mereka didepan loker Dongpyo emang udah duga bakal ada sesuatu.

Dan bener kan, Minhee baru aja kasih tau nama korban selanjutnya ke si pelaku.