< duapuluh >

16 3 0
                                    

"Lu ngomongin apaan aja sama Minkyu?" ujar Junho mengagetkan Eunsang yang sedang terduduk di bangku pinggir lapangan.

"Aelah lu ngapain sih? Ganggu aja" ucap Eunsang lalu menyedot Es Teh nya.

"Jawab," kata Junho. "Gue tau kita ada diposisi yang sama"

"Lah? Sori ya gue beda jauh sama lu. Kayaknya masalah lu lebih kotor dari gue ya? Gue bener kan?" pekik Eunsang.

"Gak ada kesalahan yang lebih kotor! Semua sama aja," balas Junho.

"Soalnya sampe lu ada niat buat bunuh Minkyu, berarti rahasia lu lebih parah nih kayaknya?" ujar Eunsang. "Boleh gue tebak?"

Junho hanya diam, tujuannya kesini adalah untuk mendapat informasi bukan malah dipojokkan seperti ini.

"Ayah lo Menteri Pendidikan Hwang kan?"

Junho menoleh penuh pada Eunsang. "Lu cari tau apa aja?"

"Wah..ternyata tebakan gue bener," gumam Eunsang. "Mr. Hwang direktur yayasan sekolah kita, itu Ayah tiri lu?"

Junho menarik kerah seragam Eunsang. "Lu udah tau sampe mana?" geramnya.

"Kita sekarang harus jadi satu tim, bukannya jadi musuh" bisik Eunsang.

Setelahnya Junho melepaskan cengkraman nya pada kerah seragam Eunsang.

"Lu tuh emosian banget dah jadi orang," protes Eunsang. "Pantesan kalah dari Minkyu."

"Emang lu udah menang? Lu juga sama begonya" cibir Junho.

"Eits, gak inget waktu semester satu Minkyu rangking berapa dan gue keberapa" balas Eunsang

"Lu kan kedua, yang pertama Taehyun"

"Seenggaknya si Minkyu jadi ke sepuluh!" seru Eunsang. "Lu kok gak bangga sih? Kan lu juga keenam pas itu"

"Gue kalah dari lu, ngapain gue bangga?" ucap Junho.

"Yaudah iya, jangan ngalahin topik pembicaraan awal" ujar Eunsang. "Jadi selama ini kak Yunseong saudara tiri lu?"

"Hhhh, males gue jawabnya" kata Junho.

"Gak aneh sih kalo lu bisa buka pintu rooftop jam segitu, karna Ayah lu aja pemilik sekolah ini. Pasti ob juga nurut nurut aja" ucap Eunsang.

"Tujuan semua omongan lu tuh apa sih?"

"Masa gak paham?"

"Iya, gue gak peka. Udah ngomong aja"

"Gimana kalo kita bunuh Minkyu untuk yang kedua kali? Pasti lu setuju kan?"

Kali ini Junho menoleh dengan tatapan tak terbaca. "Lu takut banget sama Minkyu?"

"Engga sih, kesel aja liat tingkah dia" jawab Eunsang.

"Lu tuh psikopat ya?!" pekik Junho.

"Lah anda sendiri?" balas Eunsang. "Setelah bikin temen terdekatnya hampir mati, gak ada rasa bersalah?"

"Engga. Orang bukan gue, ngapain bersalah?" ucap Junho.

"Bukan lu gimana sih? Jelas jelas—"

"Kan tadi lu sendiri yang bilang, kalo kak Yunseong saudara tiri gue"

"M-maksud lu?" tanya Eunsang. "Jadi....yang dorong Minkyu....kak Yunseong?!"

Junho mengangguk pelan.

"Oke Jun, gue mau nebak satu hal lagi" ujar Eunsang.

"Apaan lagi?"

"Biar gue tebak...kalo lu memanipulasi semua catatan prestasi lu dari kelas 10?" bisik Eunsang. "Itu kan yang Minkyu tau?"

In The Moment -Minju, MinkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang