Sisa - Sisa Keikhlasan

415 15 6
                                    


Kala itu, rembulan menampakkan sebagian sinarnya pada wajahmu.

"Menurutmu kita ini apa?"

"Sisa-sisa keikhlasan."

Alismu bertaut, "Maksudmu?"

"Ya, sisa-sisa keikhlasan." Jedaku sebentar. Lalu mengambil napas panjang,

"Menyayangimu memerlukan keikhlasan, Merindukanmu memerlukan keikhlasan, Melupakanmu memerlukan keikhlasan. Kini, Melepasmu juga memerlukan keikhlasan. Dan—aku, kau, kita adalah sisa-sisa keikhlasan yang berakhir sia-sia."

Patahan AksaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang