pemandangan yang sedaritadi kulihat
adalah senyummu yang manis teramat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Patahan Aksara
PuisiBiarlah aksara berbicara untuk saat ini sebab aku tak pandai berbicara di hadapanmu. Kini aku menuliskanmu di setiap kataku. Menuliskanmu bagai tak berujung dalam aksaraku. Aksara ini patah, mungkin juga hatiku ikut terbawa patah. Tapi tak apa asal...
Lengkung Bibirmu
pemandangan yang sedaritadi kulihat
adalah senyummu yang manis teramat.