VIANOLA ~ 9

53 26 3
                                    


❇Latihan ini tidak terbuang sia sia karena gue latihannya sama lo❇
↪Kariana Selectriola

▶ Andra dan Karin sudah sampai di kelas.

"Rin Vinda gimana?" tanya Anggi.

"Udah gak papa kok." jawab Karin.

"Lah wajah lo kenapa dra?" tanya Anggra.

"Habis bertengkar sama Andrian." jelas Karin.

"Loh kok bisa?" tanya Anggra.

"Gara gara si Andrian itu tahu kalau gue itu ngebuat si Vinda nangis terus emosi terus ya gitu." jelas Andra

"Padahal cuma gitu aja pake marah segala emang Andrian apanya Vinda." ledek Anggra.

"Kagak tahu."

Pelajaran pun kembali dimulai. Semua siswa fokus terhadap pelajaran masing masing. Karena memang Sma Senspoti.

Adalah Sma unggulan yang unggul dalam akademik dan non akademik.

❄❄❄

Kringggggggggg

Bel istirahat  berbunyi Karin segera ke kantin dengan Anggi tanpa menunggu Vinda. Karena Karin di chat untuk tidak usah menunggu Vinda.

"Gi beli apa nih siomay apa bakso?" tanya Karin.

"Bakso aja ya gue lagi nyidam bakso nih cepet pesenin."

"Heleh kaya lagi hamil aja pakek nyidam segala. Tunggu gue pesenin baksonya dulu" Karin langsung menuju ke toko bakso.

Saat Karin sedang memesan.

"Gi, lo pindah tempat dong tuh sama pacar lo." usir Andra.

"Kagak mau. Makanannya masih lama tuh anak. Kalau disini cepet." Tolak Anggri.

"Disitu malah udah ada makanannya." dengan segera Anggi pergi menuju ke Anggra setelah mendengar bahwa makanan disana sudah disiapkan.

Karin pun menerima pesannannya dan membawanya ke bangkunya.

"Ni gi dah jadi baksonya." ucap Karin sambil menunduk.

Saat dia mendongakkan kepalanya.

"Kok lo ada disini?"

"Emang kenapa?" tanya Andra dengan santainya dan langsung memakan bakso yang ditaruh Karin.

"Eh itu buat Anggi jangan lo makan dong."

Andra yang melihat ekspresi Karin yanh sebal rasanya dia ingin tertawa tapi tidak bisa.

"Anggi dah dibeliin sama pacarnya dia tuh duduk sama si Anggra." jelas Andra.

"Yaudah gue mau pindah tempat yang kosong aja." Karin mencari bangku yang kosong tetapi tidak ada satu bangku pun yang kosong.

Andra melihat Karin dengan tertawa. Karin dengan wajah yang sebal pun akhirnya duduk 1 bangku dengan Andra.

Karin segera menghabiskan baksonya. Begitu juga dengan Andra.

Sesudah menghabiskan baksonya Karin ingin pergi ke warung bakso.

"Mbak tadi baksonya 1 berapa?" tanya Karin.

"Semuanya 5 ribu."ucap penjual bakso saat Karin memberikan uangnya dengan cepat uang itu diambil oleh Andra.

"Ini mbak sekalian." Andra memberikan uang 10 ribu kepada penjual baksonya.

"Eh dra tapi.." Perkataan Karin langsung dipotong oleh Andra.

•VIANOLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang