VIANOLA ~ 21

44 15 8
                                    

❇Penyesalan pasti datang saat kita sudah melakukan kesalahan.❇
-VIANOLA

▶ Di dalam mobil Andra,Karin,dan Nanda saling bercanda. Mereka membecirakan apapun sambil mengikuti motornya Anggra.

"Rin. Gue pengen ketemu sama calon mertua." ucap Andra

"Siapa mertuanya?" tanya Karin dengan wajah polosnya.

"Pak sukiman sama bu markonah."

"Oooo."

Nanda yang mendengar percakapan mereka berdua ingin tertawa karena betapa ogebnya plus polosnya Karin.

"Ooo aja anjir. Untung sayang kalau kagak udah gue jitak dah." ucap Andra dengan nada pelan agar tidak didengar Karin.

"Yang gue maksud tuh orang tua lo." ucap Andra dengan sabar.

"Lo kesana mau ngapain?" tanya Karin.

"Mau ngajakin lo nikah." ngawur Andra.

"Ehh jangan dong kita kan belum pacaran."

"Iya,biar langsung dihalallin aja kan enak."

"Astagfirullah kata kata lo."

Nanda yang mendengar itu langsung tertawa.

"Hahaha. Parah lo bang. Gue ngakak nih -wkwk."

"Untung gue sabar."

Tak disangka mereka sudah sampai di Pantai.

"Udah sampai." ucap Karin.

Mereka pun turun dari mobil.

"Ini bro tempatnya?" tanya Andra.

"Yoi bagus deh pokoknya." jawab Anggra.

"Yaudah yuk masuk." ajak Andrian.

Mereka semua masuk ke pantai. Disana ramai sekali,ada yang bermain air,ada yang hanya duduk sambil menikmati makanan. Dan banyak lagi kegiatannya. Di pantai tersebut terdapat pohon cemara yang banyak. Dan juga ada pohon lainnya yang dibangun rumah pohon disana. Di sana juga ada berbagai wahana ekstrem.

"Gila parah indah banget." ucap Anggi.

"Betul kan gue milih pantai ini."

"Betul banget gra." ucap Karin sambil mengeluarkan kamera polaroidnya. Yang memang sengaja ia bawa. Karena Karin sangat suka mencari foto foto yang aesthetic. Ia memfoto kahanan pantai.

"Gue ke sana dulu ya." ucap Andrian sambil menarik Vinda pergi.

"Yaelah tu anak berduaan mulu." ucap Anggi.

"Biarin deh. Kita duduk dulu yuk disana." ucap Karin sambil menunjuk tempat yang ada dibawah pohon besar. Yang sudah ada tikar disana untuk duduk.

Mereka pun jalan dan duduk disana. Saat mereka sedang berjalan tiba tiba. Ada yang memegang pundak Nanda.

"Eh ayam ayam ayam." kejut Nanda sambil melihat kebelakang.

"Eh Ryan. Kamu disini ternyata akhirnya kita ketemu." ucap Nanda menggunakan logat aku kamu.

Ryan adalah doinya Nanda. Andra menyadari bahwa adiknya tidak mengikutinya.

"Woy adik gue ilang." ucap Andra menghitakan langkah kakinya lalu menengok ke belakang. Karin, Anggi,dan Anggra. Pun ikut berhenti dan nengok belakang.

"Tuh adik lo lagi sam cowok." Ucap Anggra. Andra pun memanggil Nanda.

"NANDA SINI!" Yang merasa dipanggil pun menengok dan pergi ke arah kakaknya sambil mengajak Ryan agar ikut dengannya.

•VIANOLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang