VIANOLA ~ 19

58 18 3
                                    


"Cukup lo aja yang jagain gue. Gue bakal terus ngrasa aman."
Kariana Selectriola


▶Yang datang adalah Karin bersama dengan Anggi dan Vinda.

"Eh halo kak."

"Halo dek kamu pasti Nanda kan. Kenalin aku Karin,samping aku ini kak Anggi,dan sampingnya lagi kak Vinda."

"Oh iya kak. Namamu kak Karin ya kak. Yang pacarnya bang Andra itu?" ucap Nanda.

"Iya dek jadi kak Karin nih besok bakal jadi kakak iparmu." ucap Anggi.

"Iya kak. Ayo masuk kak kok aku malah gk sopan. Kak Karin udah ditungguin bang Andra tuh."

"Tuh dah ditungguin pacar lo."ledek Vinda.

"Udah ah bully gue terus."

"Itu kagak bully ya kan kenyataan." ucap Anggi.

"Seterah lo lah!"

"Terserah oi." ucap Anggi dan Vinda bersamaan. Nanda tertawa melihat mereka bercanda dan godain Karin.

"Udah ini malah kagak jadi masuk nih kak?"

"Udah udah ayo masuk." mereka bertiga pun masuk dan langsung pergi menuju ruang keluarga.

❄❄❄

"Siapa yang datang dek?" tanya Andra.

"Kepoo." ucap Nanda.

"Dasar adik laknat!!!"

"Eh gue suruh kak Karin pergi lagi lo."

"Eh jangan jangan ,adik abang yang baik." ucap Andra.

Karin,Anggi dan Vinda pun datang. Mereka memang menyuruh Nanda untuk pergi dulu karena mereka pengen ngerjain Andra dan Anggra. Tapi Nanda sudah keceplosan bilang ya udah mereka akhirnya masuk.

"Eh kak tuh bang Andra masak bilang ke gue kalau gue adik laknat kak." adu Nanda kepada Karin.

"Eh. Lo bilang gitu dra?"

"Kagak tahu."

"Eh disini kagak ada Andrian?" tanya Vinda.

"Kagak Vin,kirain tadi yang datang kalian sama Andrian ternyata enggak." ucap Anggra.

"Padahal tadi bilang mau otw." ucap Vinda panik.

"Coba lo telfon Vin." Vinda pun mencoba menelfon Andrian beberapa kali tidak diangkat.

"Gak diangkat."

"Coba telfon lagi." ucap Karin. Vinda menelfon lagi dan akhirnya diangkat.

"Halo. Dri lo kok belum kesini,sama gue telfon kok kagak lo angkat angkat."

".............."

"Astagfirullah. Sekarang keadaan ibu gimana?"

"........."

"Oh alhamdulillah. Lo gak usah kesini aja jagain nyokap lo."

".........."

"Beneran ibumu gpp lo nyakin?"

"........."

"Yaudah kalau ada yang menemin kesini hati hatiya." Vinda lalu mematikan teleponnya dan melihat bahwa semuanya menatap Vinda dengan ekspresi ingin tahu apa yang terjadi.

"Ibunya Andrian sakitnya kumat."

"Astagfirullah sekarang gimana keadaan ibunya?" tanya Karin.

"Udah agak mendingan."ucap Vinda.

•VIANOLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang