VIANOLA ~ 10

64 25 1
                                    

Gue bakal nglakuin semua buat ngedapettin lo rin❇
Andralaska Octavian.


▶ Keesokan harinya Karin mengajak Vinda untuk joging. Karena memang hari ini adalah hari minggu.

"Gimana Vin lo udah tahu belum jawabban lo?" tanya Karin.

"Udah."

"Gimana lo terima apa kagak?"

"Gue terima. Gue ingin bisa nglupain Andra dan buka lembaran baru bareng Andrian. Dan lo rin harus pacaran sama Andra." ujar Vinda. Sambil tetap berlari.

Saat mendengar ucapan Vinda. Karin tiba tiba berhenti. Vinda pun juga ikut berhenti.

"Kenapa kok berhenti rin?" tanya Vinda. Lalu menghampiri Karin yang ada di belakang nya.

"Lo tadi bilang apa?" ucap Karin.

"Gue terima Andrian." jawab Vinda.

"Bukan yang itu, tapi yang Andra... Andra itu lo."

"Ooo. Yang lo harus jadian sama Andra." ucap Vinda.

"Lah itu. Gue sih suka sama Andra. Tapi kalau Andra sifatnya masih cuek dia gak mungkin,Nembak gue." jelas Karin.

"Tapi dari mata Andra dia itu kayaknya suka sama lo. Dan beberapa hari lagi pasti dia nembak lo. Atau mungkin hari bertemu habis itu nembak lo." tebak Vinda dengan tampang serius. Memang Vinda kalau ada orang bahas cinta pasti dia serius.

"Sok tahu deh lo."

"Eh biasanya itu tebakan gue benar. Dulu aja waktu gue nebak kalau temen gue bakal putus sama pacarnya besok. Itu aja kejadian beneran." ucap Vinda sambil tertawa.

"Ih apaansih,yaudah gue mau beli minum dulu ya pasti capek kan lo. Duduk dulu tuh dibawah pohon itu." Karin pun meninggalkan Vinda sendirian.

Saat Vinda menunggu Karin Vinda dipanggil oleh seseorang.

"Oi. Vinda." ternyata itu adalah suara Anggi. Anggi mengumpat dibalik bangku taman.

"Eh Anggi kenapa lo ngumpet kayak gitu." Vinda pun menghampiri Anggi.

"Sini deh gue bisikkin...."

"Mau ya gue sama Anggrs lagi masang hiasan nih buat tempat Andra dan Karin bertemu." lanjut Anggi.

"Tenang aja percaya sama gue. Gue bakal bantuin lo." ucap Vinda.

"Sip,yaudah cepat lo kembali ke tempat semula gue takut kalau Karin curiga. Gue pergi dulu oke babay."Anggi pun meninggalkan Vinda. Vinda juga kembali ketempat semulanya.

"Nih Vin." ucap Karin sambil memberikan minumman yang ia beli.

"Habis minum gue mau ngajak lo kesuatu tempat oke. Pasti lo suka." ucap Vinda.

"Suatu tempat apa?" tanya Karin.

"Ada deh nanti juga lo tahu."

"Oke." Memang  Karin bukanlah tipikal orang yang kepo.

Setelah selesai minum Vinda pun mengajak Karin kesuatu tempat.

Saat sampai disuatu tempat.Karin bertanya. "Ini tempat apa Vin. Kok banyak banget hiasannya."

"Eh pokoknya lo tunggu disini dulu ya gue kebelet." Vinda pun meninggalkan Karin sendirian.

Saat Karin berjalan dia mulai mendengar suara alunan musik. Dan tiba tiba ada kertas yang berjatuhan. Kertas itu berbentuk hati dan berwarna merah.

•VIANOLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang