Sekarang aku tahu,
Bahwa aku hanya kebisuan untukmu
Lalu aku mengerti,
Jika aku bukan bahu bersandar untuk kau tempatiEntah apa itu nyata atau palsu
Aku pula tak mengerti tentang malam itu
Ntah aku tertawa atau merasa pilu
Aku hanya merasa malam menjadi kalut nan biruMungkin aku hanya puing
Tak bernyawa
Sebatas serpihan
Untuk sebuah asa yang panglingUntuk sebuah malam tanpa rembulan
Aku hanya angin dingin yang membelai pelan
Lebih pelan
Hingga hilang dan meninggalkan getaranAku bersyukur bisa menjadi hal itu
Sebagai tanda, bahwa mental cintaku sebatas kumpulan debu
Bahwa rasa berjuangku tak lebih dari lirih kalbu
Juga peduliku yang sekasat kabut penuh abuMaaf, bila aku banyak mengeluh tentang itu
Maaf, bila berjuangku lebih sedikit daripada gerutuku
Aku hanya haru
Tentang kemana cintaku berlabuh
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Pemikiranku dan Alam Semesta
Poetrymengapa kau takut pada kegelapan? sementara kegelapan pada diri kita acapkali menjadi ketakutan untuk diri kita sendiri dan dunia..