Ajisaka

45 6 4
                                    


Lahirnya tahun saka tak lepas dari kisah tentang kegagahan sang Ajisaka yang mengusir Angkara dari pulau Jawa..

Satu suro adalah bukti dimana sang Pahlawan menjadi juru selamat sekaligus pencetus aksara jawa yang menjadikan suku jawa begitu 'extra-ordinary'..

Aksara jawa adalah aksara tanpa abjad.. Sebuah mahakarya yang bukan sekedar karya sastra namun juga mengenyam filosofi didalamnya..

Diawali dengan 'Ha', yang merupakan 'ngaha'.. gambaran manusia ketika muda, yang memiliki arti sombong..

Namun seiring berjalannya waktu, usia yang tak lagi muda, serta ribuan masalah yang telah kau hadapi.. membuatmu tersungkur dengan akhiran 'Nga', yang disebut sebagai 'Menga'.. yang berarti terbuka, mengandung pemikiran di ujung kehidupan manusia.. Fase dimana manusia terbuka pemikirannya, hingga membuatmu menjadi seorang yang lebih bijaksana.

'Dipangku mati'.. Setiap aksara jawa jika dipangku pasti akan menjadi huruf mati, seperti kehidupan manusia 'pangkuan' akan membuatmu berhenti berjalan dengan kakimu sendiri, dan kau pasti tau resiko apa yang menunggu didepan sana..

Tak hanya itu, 'Pangkuan' bisa berarti pujian.. Tak ada satupun makhluk yang akan maju dengan pujian.. Sebab, yang manusia butuhkan bukan 'pangkuan' tetapi pecutan..

Namun, manusia tetaplah manusia..

..yang pada dasarnya, adalah makhluk yang haus..

..akan dipuja.

 Aksara abu-abuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang