Percaya Adalah sebuah Iman Yang kuat Di Dalam Diri.
.
.
.Aku terbangun saat mendengar bunyi alarm handphone ku berdering dengan keras di sebelah telingaku.
Ku sipitkan mataku, saat seberkas cahaya silau mamaksa masuk ke mataku."Kak Ejh, Zahid ayo turun makan. Bunda tunggu ya!"
Teriak lembut bunda dari balik pintu.Aku bangun dan langsung mengambil handuk untuk mandi. Ku melihat Zahid dan anak itu masih tertidur pulas di ranjang. Anak itu yang kumaksud adalah masnya Zahid yang Kedua itu sebutanku.
Karena sampai pagi ini aku juga belum tahu namanya siapa.Aku tidak ingat semalam aku ngapain aja, kok tiba-tiba aku bangun sudah berada di ranjang.
Aku tinggalkan mereka berdua dan langsung turun untuk bergegas mandi terlebih dahulu.
"Loh, kak gak makan dulu? Ayo makan dulu baru mandi!"
Seru Bunda yang melihatku berjalan menuruni tangga."Aduh bun, harus mandi dulu hehe, agar bersih semua. Baru makan heheh"
Ku balas dengan sambil tertawa kepada bunda."Ellen, Gerry dimana bun?"
"Mereka udah berangkat sekolah kak. Oh iya nanti kak Ejh sama Zahid mau pergi mantai kan!"
Tanya bunda antusias"Iya bun hehe"
"Ya udah mandi dulu sana, habis ini makan bareng sama bunda ya"
"Ok Bunda"
Aku langsung bergegas masuk ke dalam kamar mandi.
"Ahhh"
Aku terkejut dan memundurkan diri ke belakang saat ku buka pintu kamar mandi, tiba-tiba sosok anak kecil melompat menembus ke arahku.
"Kenapa kak Ejh!!!"
Tanya bunda kaget"Ahh gak papa bun, ada kecoa item lewat"
Ngeles aku"Ohhh kak Ejh takut sama kecoa hehe"
Hmmm gak takut sama hewanya bun, cuma memang kelakuan anak kecil gak tahu sopan santun jadinya kayak gitu hehe.
Ya mau gimana lagi hidup berdampingan, salalu ada plus dan minusnya. Dan kabar buruknya adalah aku tipe orang yang kagetan dalam apapun.
Mangkanya selalu antisipasi agar gak kena jantungan ini... HehehAku mandi gak usah ku tulis. Heheh canda.
Habis mandi aku langsung naik kamar untuk ganti pakaian.
Rasa perih di punggungku masih kurasakan setelah aku mandi.
Zahid dimana?
Kok gak ada di kamar.
Aku berjalan menuju ke arah kaca, untuk melihat luka gores di punggung ku.
Hmmm lumayan panjang dan ya cuma perih, untungnya gak terlalu dalam.
Ku ambil handbody dan ku usapkan di punggungku, ya agar menghilangkan sedikit rasa perihny.Mantai pake baju apa ya?
Aku membeku saat kurasa ada yang memperhatikan aku dari luar jendela.
Kulirik sebentar, ada dua anak kecil yang sedang memperhatikan aku ganti baju.Mereka berdua cuma melihatku diam. Ekspresi diamnya itu yang membuatku gak nyaman malahan. Diam melihat, dengan pandangan kosong.
Aku tak pedulikan mereka dan fokus untuk berganti pakaian.Setelah aku selesai aku langsung bersiap untuk turun, menikmati sarapan pagi.
Kututup pintu, dan gak sengaja waktu aku hendak menutup pintu aku melihat bayangan hitam besar di belakang dua anak kecil tadi.
Ku coba buka lagi sebentar dan melihatnya, tetapi bayangan hitam besar itu sudah tidak ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
KASAT MATA (#2)
Horror#CERITA KEDUA DARI INDIGO Jadi kalau mau baca cerita ini, baca dulu yang pertama karena ceritanya nyambung. Sekali lagi aku JELASKAN ❗❗❗ [REAL STORY] ❕ [KISAH NYATA] ❗ [Update Sewaktu-Waktu] {Maaf Ada Part Khusus Yang di PRIVATE, Mau Baca...