Happy Reading
"Ya ampun Jisoo lo ngagetin gue aja tau nggak!" Irene memegang dadanya kaget begitu Jisoo memasuki lift dengan penampilan yang sangat berantakan, rambut di cepol tidak beraturan, mata panda yang begitu kelihatan jelas.
Walaupun Jisoo bukan karyawan yang mementingkan penampilan di atas segalanya tapi style dia hari ini nggak banget dehh apalagi buat Irene yang selalu mementingkan penampilannya.
"Lo semalem abis ngapain si?" Irene masih memparhatikan Jisoo dari ujung kaki sampai ujung kepala masih tidak habis fikir dengannya.
"Gue semalem abis ngerjain laporan mbak nggak tidur." Keluh Jisoo sembari menempelkan punggungnya ke dinding lift yang dingin dan memejamkam matanya.
Irene memandang Jisoo prihatin. "Kok bisa? Lo lupa apa gimana?"
Jisoo menggeleng lemah masih dengan memejamkan matanya. "Biasa pak Taehyung minta gue ngerjain tu laporan semaleman penuh dah gitu dia nelpon gue lagi katanya takut gue ketiduran."
Ting..
Dengan langkah goyah Jisoo mengikuti langkah Irene menuju mejanya. "Mending lo cuci muka dulu deh Ji, tas sama keperluan lo gue yang bawa dulu aja sini."
Jisoo mengangguk dan menyerahkan tas nya kepada Irene, baru saja Jisoo ingin pergi Irene menahan tangannya. "Nihh pouch make up gue, dipake tuhh biar muka lo agak mendingan."
Tanpa banyak bicara Jisoo menerima pouch make up itu dan berjalan menuju toilet yang berada di lantai tempatnya bekerja.
Jisoo merasa agak segaran setelah cuci muka dan dandan. Penampilannya kali ini mendingan daripada tadi saat baru datang.
Jisoo melihat atasan nya sedang berdiri di depan meja nya dengan memasukan tangannya ke dalam kantung celana kain yang dia gunakan.
"Cihh, sok keren." Decihnya dalam hati.
"Nahh itu mbak Jisoo pak." Jennie menunjuk Jisoo yang berada di belakang Taehyung,atasan mereka.
"Mana laporan yang saya minta kemarin?" Tanya nya begitu melihat kedatangan Jisoo.
"Sabar kali pak, baru juga saya datang. Laporannya belum saya print nanti kalo udah saya kasih bapak."
"Yasudah kalau begitu, mana bubur ayam pesanan saya." Jisoo melewatkan Taehyung dan berjalan menuju meja nya untuk mengambil bubur ayam pesanan Taehyung yang dia simpan di dalam tas.
"Nihh pak, mana uang ganti nya."
"Sebentar." Taehyung mengambil ponselnya yang berada di dalam saku dan tak lama dari itu notifikasi ponsel Jisoo berbunyi. "Sudah."
Taehyung langsung mengambil bubur ayam pesanannya tapi sebelum itu Jisoo menahan tangannya. "Uangnya pak mana dulu?" Bodo amat deh Jika Taehyung menganggap Jisoo pelit kepadanya yang penting uangnya dikembaliin dulu.
"Sudah saya transfer cek dulu coba saldo kamu."
Taehyung langsung merebut bubur ayam yang di tangan Jisoo dan berjalan menuju ruangannya.
"Lebay amat elah itu pak Taehyung sepuluh ribu aja di transfer segala." Kai nyeletuk begitu saja saat dia telah memastikan Taehyung telah masuk kedalam ruangannya.
"Ya biarin si kali aja dia nggak ada uang cash." Bela Jennie yang membuat kai mencebikan bibir kesal karena Jennie lebih membela Taehyung dari pada dia.
"Hustt, udah nggak usah omongin pak Taehyung mendingan sekarang kita lanjut kerja." Irene dan segala sifat dewasanya.
Jisoo masih shock setelah membaca berapa nominal yang Taehyung kirim ke rekeningnya, sudah berkali-kali dia menghitungnya tapi angka nya tetap sama saja tidak berkurang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married Deadline [✔]
ChickLit"Jis, umur mu berapa sekarang?" "Jis, temen mu itu udah punya anak kan?" "Jis, kapan nihh kamu kasih cucu ke mama?" "Jis, mau tante kenalin sama anak kenalan tante?" Jisoo Kanadila perempuan 28 tahun yang selalu di terror kapan nikah sama keluargany...