Happy Reading
Tau apa yang paling Jisoo hindari di dunia ini? Ya ini contohnya kumpul-kumpul bareng keluarga Mamanya. Bukannya Jisoo nggak mau kumpul sama keluarga Mama nya tapi tiap ngumpul kek gini yang selalu jadi bahan perbincangan pasti Jisoo karena di umur dua puluh delapan tahun ini dia sampe sekarang belum nikah-nikah juga, ya gimana mau nikah kalau jodoh nya belum ada.
"Jis gimana udah ada calon?"
Semua orang yang ada di ruangan itu kompak menoleh ke arah Jisoo mendengar perkataan Heeji, tante nya. Jisoo yang saat itu masih cekikikan chatan dengan grup kantornya mengangkat kepalanya dan menoleh ke arah Mama nya meminta bantuan tapi hanya di jawab gelengan kepala oleh Mamanya.
Jisoo memandang semua yang ada diruangan ini sebelum meneguk ludahnya kasar. "Belum Tante, doain aja secepetnya ketemu."
"Yaa dicari tohh Jis, kamu itu udah lebih dari cukup lohh umurnya buat menikah." Heeji menganggukan kepala setuju akan pendapat saudara kembarnya, Hera. Mereka ini selain muka nya yang mirip sifat nya juga sama, sama-sama nyebelin.
Jisoo juga tau kali umurnya udah lebih dari cukup buat menikah jadi nggak perlu tuhh dikasih tau lagi.
"Iya tante." Ucap Jisoo males menanggapi lebih lanjut perkataan Hera dan Heeji si saudara kembar menyebalkan itu, lagian Jisoo juga bingung kenapa mama nya harus punya adik yang menyebalkan sihh.
"Ohh ya Jiss, kamu mau tante kenalin sama anaknya temen tante? Ganteng kok orang nya baik lagi." Ucap Yoona yang baru datang dari dapur dengan membawa nampan yang berisi gelas minuman dan menaruhnya di atas meja. Yoona ini adik mamanya yang paling bungsu, sifat nya mirip banget sama mama nya.
"Siapa Yoon? Kalo ganteng kamu kenalin aja sama anak ku, si Nayeon kebetulan aku nggak suka sama pacarnya yang sekarang."
Yoona mengangguk sambil masih meletakan gelas di atas meja. "Duhh, maaf ya mbak bukannya aku nggak mau ngenalin tapi anak nya temen ku itu pemilih banget."
Jisoo yang saat itu sedang minum hampir aja menyemburkan air nya keluar jika tidak melihat Mama nya melotot ke arahnya. Hera langsung menatap Yoona tidak terima. "Maksud mu apa Yoon? Jadi anak ku nggak cantik gitu?"
"Bukan gitu mbak, tapi anak nya temen ku itu pernah ketemu Jisoo dan dia tertarik katanya sama Jisoo."
"Iya itu karena dia belum pernah ketemu Nayeon aja, coba kalo dah ketemu langsung suka dia sama Nayeon." Hera mengangguk setuju mendengar ucapan saudara kembar nya, Heeji.
"Lagian Jisoo sama Nayeon cantikan Nayeon kali kemana-mana." Heeji menatap Jisoo dengan senyum meremehkan khasnya.
Jisoo menatap berang kedua tante kembar nya, mereka ngomong gitu seakan-akan nggak ada Jisoo sama keluarga nya apa yaa. Pengen banget Jisoo menampar kedua tante nya jika tidak memikirkan tata krama.
"HEEJI ! HERA ! UDAH YA CUKUP JELEK-JELEKIN ANAKKU." Dara, Mama nya Jisoo hampir saja melayangkan tangannya di pipi kedua adiknya jika Jisoo tidak menahan.
"Udah, Ma jangan di dengerin nanti darah tinggi Mama kambuh."
Yoona ikut membantu Jisoo menahan Dara yang saat ini sedang mengamuk tidak terima anak nya di jelekin. "Udah mbak sabar jangan ladenin mereka." Yoona mengusap punggung Dara menenangkannya.
"Ada apa ini!?" Nenek Jisoo yang sedari tadi memasak di dapur keluar saat mendengar keributan dari ruang tamu.
"Ini lohh bu, mbak Dara tadi mau nampar aku sama Heeji."
"Iya bu, mbak Dara nggak terima di bilang anaknya belum nikah-nikah padahal kan dah tua." Hera ikut menimpali perkataan Heeji.
"Hera, Jaga ucapan mu!" Nenek memperingati Hera yang menurutnya sudah kelewatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married Deadline [✔]
Chick-Lit"Jis, umur mu berapa sekarang?" "Jis, temen mu itu udah punya anak kan?" "Jis, kapan nihh kamu kasih cucu ke mama?" "Jis, mau tante kenalin sama anak kenalan tante?" Jisoo Kanadila perempuan 28 tahun yang selalu di terror kapan nikah sama keluargany...