M.D 6

6.1K 897 49
                                    

Happy Reading....

Seharian ini Taehyung seperti menghindari Jisoo,contohnya saat ini.

"Mau kemana Jis?" Tanya Irene menghentikan langkah kaki Jisoo yang akan keruangan Taehyung.

"Ini mbak, mau serahin berkas sama pak Taehyung." Jisoo menunjukan map yang dia pegang.

"Taruh sini aja, biar nanti gue cek dulu baru gue serahin ke Pak Taehyung." Jisoo mengernyit bingung, karna tidak biasanya berkas dicek terlebih dahulu pada Irene.

"Kok tumben mbak?" Jisoo menyerahkan berkas itu diatas meja Irene.

"Nggak tau gue juga, disuruh pak Taehyung gitu." Irene mulai membuka lembaran berkas itu dan menelitinya satu persatu.

"Aneh deh dia hari ini." Ucap Jisoo yang langsung diangguki oleh Irene.

"Loh, Jen abis dari ruangan Pak Taehyung?" Tanya Jisoo.

"Iya mbak, abis ngasihin laporan yang baru selesai gue buat." Jennie mendudukan bokongnya ke atas kursi.

"Ohh, punya lo dah di cek mbak Irene ya?" Jennie menatap Jisoo tidak mengerti.

"Ngapain di cek mbak Irene? Biasanya juga kan langsung dikasih sama Pak Taehyung tanpa perlu di cek mbak Irene." Jennie kembali mengerjakan laporan lainnya.

"Lohh? Mbak? Kok gitu?" Jisoo meminta jawaban pada Irene.

"Gue juga nggak tau Jis, pak Taehyung bilang kalo lo mau ngasih berkas ke dia suruh gue cek dulu." Jawab Irene tanpa mengalihkan pandangannya pada berkas Jisoo.

"Segitu nggak percaya nya dia sama gue, sampe minta lo ngecek dulu mbak." Gerutu Jisoo kesal.

"Dasar cewek, kerjaannya nethink aja." Jisoo berbalik menghadap Kai.

"Maksud lo apaan si bang?" Jisoo membalikan badannya dan menatap Kai kesal.

"Masa lo gitu aja nggak nyadar si Jis?" Kai menghentikan gerakan tangannya di atas keyboard.

"Nggak nyadar gimana?" Bingung Jisoo.

"Pak Taehyung itu lagi ngehindarin lo." Jelas Kai.

"Kenapa?"

"Mbak lama-lama gue gemes tau nggak si sama lo, gue aja ngerti apa maksud Kai." Jennie menatap Jisoo tidak habis fikir, kenapa si seniornya di kantor ini mendadak bego kalo dalam hal beginian.

"Tau ah, pusing gue mikirin ucapan kalian." Jisoo memegang keningnya dan berjalan menuju kubikel nya.

"Irene." Taehyung membuka pintu ruangannya. "Keruangan saya sekarang." Matanya sempet bersitatap dengan Jisoo tapi dengan cepat dia membuang pandangan nya dan masuk kembali keruangannya.

"BANG.!" Teriak Jisoo

"Apaan si Jis ngagetin orang aja." Kai mengelus dadanya sembari menatap Jisoo kesal.

"Bener kata lo, Pak Taehyung lagi ngindarin gue, tapi masalahnya kenapa coba dia ngindarin gue? Emang gue punya salah sama dia? Apa gimana si." Jisoo pusing sendiri memikirkan alasan Taehyung yang mendadak menghindarinya, kalo dia punya salah pasti dia nggak akan sepusing ini tapi ini dia nggak punya salah ngapa dijauhin coba.

"Ya lo pikir aja lah sendiri Jis." Kai tidak lagi menanggapi ucapan Jisoo yang menurutnya sangat lamban dalam hal seperti ini.

Sebenarnya mulut Jennie sudah gatal ingin menanggapi Jisoo tapi kerjaannya yang menumpuk membuatnya mengurungkan niatnya, bisa-bisa kalo dia nimbrung kerjaannya keteteran.

"Perasaan semalem gue nggak buat masalah deh sama Pak Taehyung tapi kenapa dia mendadak ngehindarin gue yaa." Gumam Jisoo sembari mengetuk-ngetukan bolpoin diatas mejanya.

Married Deadline [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang