Happy Reading...
Jisoo melihat kearah pintu masuk berulang kali dan mengecek jam di tangannya kembali tapi Client yang di tunggu-tunggu belum datang juga. Ponsel nya telah berbunyi berulang kali tapi seolah tuli dengan itu semua, Taehyung diam saja dan dengan santai nya meminum minuman pesanannya.
Jisoo dengan gusar melirik ke arah ponselnya yang tertera nama sang mamanya menelponnya, sudah dapat dipastikan jika Jisoo mengangkat telpon itu teriakan sang mama nya lah yang menyapa nya terlebih dahulu.
Jisoo duduk dengan gusar sebelum berdehem pelan mencoba mencari perhatian atasannya ini kalau mereka sudah menunggu lebih dari satu jam tapi sang Client belum datang juga.
"Ekhmm..." Taehyung menatap Jisoo sembari mengangkat sebelah alisnya. "Pak, kita sudah menunggu lebih dari satu jam, tapi Client belum datang juga."
Taehyung terdiam sesaat sebelum kembali menyedot minumannya dan mengangguk. "Kita pesan makan malam saja dulu, baru kita pulang."
Jisoo terdiam sesaat memikirkan sesuatu yang sepertinya terlewat olehnya dan begitu menyadari nya, dia menggeleng kuat. "Maaf pak, saya langsung pulang saja sudah ditunggu orang rumah soalnya."
Jisoo mengambil tas nya dan bangkit berdiri, tapi belum juga kaki nya melangkah lebih jauh suara berat Taehyung menghentikannya.
"Kamu pergi satu langkah saja gaji mu akan saya potong."
Sial,sial,sial kalau seperti ini Jisoo lebih rela telinganya berdenging kesakitan karna teriakan ibunya daripada gaji nya dipotong.
Dengan tersenyum tidak rela, Jisoo kembali mendudukan dirinya kembali di kursi semula. Taehyung menatap Jisoo dalam diam, setelah memastikan Jisoo telah duduk, dia memanggil pelayan.
Pelayan itu megundurkan diri setelah mencatat pesanan mereka berdua dan tersenyum lembut kepada Taehyung.
Jisoo yang melihat kelakuan pelayan itu mendengus kesal, apa Jisoo tak terlihat sampai pelayan itu hanya fokus menatap Taehyung saja.
"Kamu kenapa?" Tanya Taehyung begitu melihat Jisoo menatap pelayan itu dengan kesal.
"Tidak apa-apa pak." Lebih baik Jisoo tidak memberi tahu kekesalan nya kepada pelayan tersebut kepada Taehyung.
"Yasudah." Taehyung mengangkat bahu nya acuh.
*********
Jisoo memasuki rumahnya dengan perlahan, jarum jam telah menunjukan pukul sepuluh malam dan dia baru sampai dirumah. Semoga Dara telah tidur karna kalau tidak bisa dipastikan sepanjang malam dia akan mendengar ocehan Dara.
Sebelum memasuki rumah dia telah menelpon Younghoon, dan kata adiknya Dara telah memasuki kamar setengah jam yang lalu. Dan disini lah Jisoo sekarang memasuki rumah nya seperti seorang pencuri yang takut ketahuan.
Dia menaiki tangga sebisa mungkin tanpa menimbulkan suara sedikitpun, keadaan rumah saat ini gelap karna semua lampu telah dimatikan kecuali kamarnya dan Younghoon.
Baru saja menaiki tangga ke-lima keadaan yang gelap itu berubah menjadi terang dan suara Dara telah menyambutnya dari arah belakang.
"Dari mana aja kamu? Jam segini baru pulang?"
Jisoo berusaha menormalkan pandangannya sejenak sebelum memutar tubuhnya kebelakang dengan pelan.
Dan terlihatlah Dara dengan dandanan khas orang ingin tidur sedang menatapnya tajam.
Jisoo meneguk ludahnya kasar, kalau bukan karna ancaman bos nya, Jisoo tidak akan kena dampratan sang Nyonya besar.
"Anu, Ma, aku tadi nemenin bos ketemu Client." Yahh walaupun nggak jadi ketemu Client dan ujung-ujungnya malah makan malam sama bos nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married Deadline [✔]
ChickLit"Jis, umur mu berapa sekarang?" "Jis, temen mu itu udah punya anak kan?" "Jis, kapan nihh kamu kasih cucu ke mama?" "Jis, mau tante kenalin sama anak kenalan tante?" Jisoo Kanadila perempuan 28 tahun yang selalu di terror kapan nikah sama keluargany...