Happy Reading...
Saat ini Jisoo sedang di gudang nemenin Taehyung ngecek perlengkapan barang. Sepanjang perjalanan Jisoo misuh-misuh sama atasannya ini walaupun cuman dalam hati, nggak berani dia kalo ngomong di depan Taehyung langsung.
Gini nih nggak enaknya kerjaan di perusahaan yang bergerak dibidang manufraktur, tiap saat harus rutin ke gudang buat ngecek keadaan di gudang gimana. Biasanya yang ngecek keadaan di gudang itu Kai sama Taehyung tapi nggak tau kenapa hari ini malah Jisoo sama Taehyung.
Saat ini Jisoo lagi keliling gudang sama Taehyung ditemani sama penjaga Gudang, mereka mengamati para pekerja disini, semua orang sibuk sama pekerjaannya masing-masing nggak ada yang namanya leha-leha disini.
Perusahaan mereka bergerak di bidang otomotif yang membuat mereka harus mengikuti perkembangan apa saja di dunia otomotif.
"Gimana Hun? Lancar semua kan? Nggak ada kendala?" Taehyung memberhentikan langkah mereka dan menengok ke arah Sehun,si penjaga gudang yang terkenal akan ketampanannya.
"Lancar kok pak cuman kemarin beberapa alat yang kita pesan sempat ditahan oleh pihak bea cukai, tapi untungnya masih dapat ditangani."
Taehyung mengangguk, dia telah mendengar perihal penahan alat mereka tapi dapat diatasi dengan cepat. Taehyung menggerakan matanya kedepan bermaksud menyuruh Sehun melanjutkan perjalanan mereka mengelilingi gudang.
Jisoo mengikuti mereka dalam diam, dengan sesekali mencatat sesuatu yang penting misalnya berapa alat yang telah masuk dan keluar dari gudang mereka. Sudah dari tadi Jisoo ingin mengeluh karna kaki nya sudah sangat lelah menemani Taehyung berkeliling di dalam gudang belum lagi dia memakai heels yang tidak pendek.
Taehyung menghentikan langkahnya dan menengok ke belakang menyadari Jisoo berada jauh dibelakangnya. Bukannya simpati kepada Jisoo yang tampak jelas kelelahan Taehyung malah berdecak kesal.
"Ck, Bisa kah kamu lebih cepat Jisoo. Waktu saya terbuang sia-sia hanya karna nungguin kamu jalan yang leletnya ngelebihin siput." Setelah mengatakan itu Taehyung kembali melanjutkan jalannya sedangkan Sehun menatap Jisoo prihatin. Merasa diperhatikan Jisoo menatap Sehun seolah mengatakan dirinya baik-baik saja, dengan ragu Sehun mengangguk dan menyusul Taehyung.
Selain tampan ternyata Sehun ini pengertian juga ya beda banget sama atasannya. Coba aja atasannya Sehun pasti Jisoo betah lama-lama di kantor.
"JISOO CEPATT !" Geram Taehyung karna diliatnya Jisoo hanya diam berdiri ditempat semula.
Jisoo mengerjap kaget dari lamunannya karna suara Taehyung, dengan cepat dia berlari menyusul Taehyung dan Sehun yang sudah cukup jauh di depannya. Begitu sampai didepan mereka berdua Jisoo meringis pelan. Sehun yang mengerti keadaan Jisoo tersenyum lembut yang langsung dibalas oleh senyum manis Jisoo.
"Kamu kesini untuk kerja Jisoo bukan untuk tebar pesona seperti itu." Semprot Taehyung saat melihat interaksi mereka berdua. Tidak tau kenapa setiap Jisoo tersenyum atau pun berinteraksi dengan lawan jenis dia tidak menyukainya, sekalipun itu dengan Kai.
"Nama nya juga usaha." Cicit Jisoo pelan yang masih dapat di dengar dengan jelas oleh Taehyung.
"Percuma kamu usaha, Sehun juga nggak akan tergoda sama kamu."
Jisoo menatap Taehyung kesal dan lebih memilih tidak menjawabnya, sementara itu Sehun hanya menatap bingung pertengkaran di depan nya ini.
Taehyung melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya. "Sudah hampir waktu makan siang, saya rasa cukup berkelilingnya sampai sini saja."
"Eohh." Sehun menatap Taehyung bingung, tidak biasanya Taehyung seperti ini. Biasanya dia tidak memperdulikan waktu sekalipun itu sudah jam makan siang jika dia belum selesai berkeliling di gudang, tapi hari ini bahkan mereka baru berkeliling setengah nya saja. "Baiklah Pak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Married Deadline [✔]
Romanzi rosa / ChickLit"Jis, umur mu berapa sekarang?" "Jis, temen mu itu udah punya anak kan?" "Jis, kapan nihh kamu kasih cucu ke mama?" "Jis, mau tante kenalin sama anak kenalan tante?" Jisoo Kanadila perempuan 28 tahun yang selalu di terror kapan nikah sama keluargany...