Happy Reading...
Jisoo membuka lemari kecil yang berada di pantry dan mengambil gelas serta piring kecilnya. Dia mengambil kotak yang berisi gula dan kopi dan menyendokannya dengan mengambil banyak-banyak kopi agar rasa nya pahit.
Dengan kesal dia mengaduknya lalu mencicipi nya sedikit dan detik berikutnya Jisoo langsung menggigit lidahnya sendiri dengan mata menyipit menahan pahit. Dengan buru-buru Jisoo mengambil gelas dan mengisi nya dengan air putih.
"Gilaa, pahit banget tuh kopi." Jisoo menaruh gelas yang telah kosong itu dan memandang kopi yang dia buat sendiri dengan bergedik ngeri.
"Tapi nggak papa dehh, semakin pahit nih kopi semakin bagus." Jisoo mengambil nampan di atas kepalanya dan menaruh kopi itu diatasnya lalu ia bawa menuju ruangan Taehyung.
Sepanjang jalan menuju ruangan Taehyung Jisoo memasang wajah liciknya membayangkan ekspresi atasannya itu setelah mencicipi kopi buatannya.
"Ji, sini deh, ini laporan yang lo buat semalem bukan?" Panggil Irene.
Jisoo menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Irene masing memasang senyum liciknya.
"Lo kenapa si Jis? Serem tau nggak muka lo.""Nanti dehh mbak lo kalo mau ngajak ngobrol gue mau nganterin ini dulu ini." Mata Jisoo memandang kopi yang dia bawa. Irene mengangguk mengerti dan mengangkat tangan kanan lalu menurunkannya kembali.
"Yaudah sana hushh." Usirnya pada Jisoo.
"Sialan lo mbak, dikira gue ayam apa diusir segala." Jisoo kembali melanjutkan jalannya yang sempat tertunda karena Irene.
Jisoo mengetuk pintu ruangan Taehyung dengan tangan sebelahnya dan membuka pintunya.
"Permisi pak,ini kopi pesanannya." Jisoo menaruh kopi itu di meja Taehyung.
Taehyung mengangguk masih dengan mata fokus kepada lembaran-lembaran dokumen.
Taehyung mengangkat kepalanya dan melihat Jisoo berdiri dengan memeluk nampan di depan meja nya. "Kenapa kamu masih disini?"
Jisoo menggeleng masih dengan senyum yang tak kunjung luntur di wajahnya. Taehyung mengangkat bahu nya tak peduli dan mengambil kopi buatan Jisoo lalu meminumnya. Sudut bibir Jisoo terangkat sebelah melihat Taehyung mencicipi kopi buatannya.
Jisoo dapat melihat dengan jelas ekspresi Taehyung saat ini dengan alis terangkat sebelah membiasakan rasa pahit yang menjalar perlahan di tenggorokannya setelah terbiasa dengan rasa pahit itu, dia kembali meminum kopi nya sampai habis.
"Loh.. lohh pak kok kopi nya habiss?" Heboh Jisoo.
Taehyung menatap Jisoo aneh. "Kenapa? Kamu mau kopi saya?"
Jisoo kembali menggeleng dengan kedua bola mata nya yang membesar dan tangan kanan terangkat ke kanan lalu ke kiri. "Nggak pak, tapi kan itu kopi buatannya saya pahit sekali."
Taehyung mengangguk dengan tangan kiri memutari bibir gelas. "Saya kalau lagi mengantuk memang biasanya minum kopi pahit seperti ini Jisoo, malahan kopi buatan saya biasanya lebih pahit lagi dari buatan kamu."
Emang kalau niat buruk itu pasti selalu nggak terlaksana dengan baik yaaa
"Pekerjaan yang saya minta jumat kemarin sudah selesai?"
Jisoo mengerjap sesaat kaget dengan serangan dadakan yang Taehyung berikan padanya, dia baru menyelesaikan setengahnya salahkan saja Taehyung yang memberi nya banyak pekerjaan.
"Saya tau kamu pasti belum menyelesaikannya kan?" Jawab Taehyung tepat sasaran.
"Eh.. kok bapak tau?" Jisoo meringis pelan melihat wajah Taehyung saat ini yang seperti ingin memakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married Deadline [✔]
Chick-Lit"Jis, umur mu berapa sekarang?" "Jis, temen mu itu udah punya anak kan?" "Jis, kapan nihh kamu kasih cucu ke mama?" "Jis, mau tante kenalin sama anak kenalan tante?" Jisoo Kanadila perempuan 28 tahun yang selalu di terror kapan nikah sama keluargany...