15

1.7K 361 35
                                    


"Lo serius nggak sih?"

"Serius, Cat. Gue ditonjok di kelas."

"HAHAHAHAHA BEGO EMANG LO." Catra tertawa terpingkal-pingkal setelah mendengar apa yang baru saja Kariz ceritakan padanya.

Sudah sekitar satu bulan berlalu sejak kejadian Kariz ditonjok sama suaminya Citra di kelas. Kejadian yang nggak akan ia lupakan, malu dan sakit hati bercampur jadi satu.

Liburan semester kali ini ia memutuskan untuk pulang, lebih awal dari pada semester-semester yang sebelumnya. Ia nggak pengen ada di Palembang saat ini, makanya begitu ujian semester selesai ia langsung pulang ke Jawa.

Seperti kebiasaan yang lalu, setiap ia pulang selalu janjian buat ketemuan sama Catra, menceritakan pengalaman masing-masing. Dan hari ini Kariz janjian sama Catra dan Bima buat ngumpul bareng. Saat Catra datang tadi Kariz kemudian menceritakan kisahnya sama Citra yang berjalan selama tiga bulan dan ternyata Citra udah punya suami.

"Diem, Cat."

"Sumpah sih, ini lucu banget asli. Bisa-bisanya lo pacaran sama cewek yang udah punya suami sih?" Catra masih saja tergelak, menurutnya ini adalah cerita paling lucu yang pernah ia dengar dari Kariz.

"Gue nggak tau kalau dia udah nikah. Cat." Kariz mengusap wajahnya, saat ia kenalan sama Citra ia nggak ada pikiran sama sekali kalau ternyata Citra udah bersuami, karena ya Citra sama aja kayak temen-temen lainnya. Umurnya juga seumuran Kariz, walaupun itu nggak menjamin tapi Kariz pikir Citra single. Karena saat mereka dekat, Citra terlihat naksir sama Kariz jadi Kariz nggak ada pikiran sama sekali kalau ternyata Citra udah menikah.

"Ya emang lo nggak pernah liat tuh di KTP-nya? Statusnya kawin apa belum kawin?"

"Mana gue kepikiran buat liat-liat KTP orang sih?" Kariz menggerutu kesal, walaupun pacaran tapi ia nggak ada kepikiran buat ngeliat-liat KTP orang. Lagian mau buat apa?

"Iya juga sih." Catra mengangguk-angguk. Ia lalu menatap Kariz dan mengangkat kedua alisnya, bermaksud menggoda Kariz. "Tapi, kalau sama lo udah kawin belum?"

"Brengsek mulut lo!"

"HAHAHA. Kali aja kan?"

"Malu banget gue, Cat. Ada kali seminggu lebih gue jadi bahan ledekan anak-anak. Bahkan sampe sekarang juga ada yang masih ngebahas soal itu." Berita Kariz pacaran sama istri orang itu jadi gosip yang lumayan hot di jurusan Kariz, karena kejadiannya di kampus dan banyak orang yang ngeliat. Bahkan beberapa kali ada anak dari jurusan lain yang nanyain soal masalah itu ke Kariz. Makanya Kariz males di Palembang dan mending liburan di Jawa aja.

"Ya lo bego sih. Terus si Citra gimana? Ada jelasin ke lo nggak?"

"Begitu gue ditonjok sama suaminya gue langsung ngeblock nomer dia. Nggak mau ketemu juga guenya, ngapain nemuin istri orang? Mau dijelasin apa juga udah jelas kan?" Untungnya tugas kelompok yang melibatkan Kariz dan Citra udah selesai saat mereka baru awal pacaran. Jadi Kariz nggak harus ketemu intens sama Citra, walaupun masih ketemu karena mereka masih satu mata kuliah di kelas yang sama. Tapi sebisa mungkin Kariz selalu menghindari Citra, udah nggak mau lagi berurusan sama istri orang. Dia nggak butuh penjelasan apapun, tonjokan dari suami Citra udah menjelaskan semuanya.

"Iya juga sih. Ya udah lah ya, pengalaman bro. Mantap tuh jadiin kenangan pernah pacaran sama istri orang." Catra masih saja terkikik, nggak habis pikir sama jalan hidup Kariz. Aneh-aneh aja bisa-bisanya kejebak pacaran sama istri orang?

Kariz hanya menggelengkan kepalanya pelan, nggak paham juga sama kisah hidupnya kenapa begini amat. Kalau nggak diselingkuhin ya jadi selingkuhan. Lebih parahnya jadi selingkuhan orang yang udah punya suami.

NyctophileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang