10

1.8K 406 75
                                    


Tahun 2009

Masa-masa menjadi mahasiswa adalah hal yang Kinar dan mungkin juga teman-teman lainnya nantikan. Dari jaman SMA ketika melihat anak-anak kuliahan tuh keliatannya keren banget.

Perpindahan status dari anak SMA menjadi mahasiswa adalah hal yang sangat ditunggu oleh Kinar. Jadi mahasiswa, anak kuliahan itu tandanya udah besar, udah dewasa, udah bukan anak-anak lagi.

Ditambah lagi karena Kinar adalah salah satu orang yang kuliahnya merantau ke luar kota.

Karena merantau ke luar kota, berarti harus tinggal sendiri dan lebih mandiri. Semua hal harus bisa dilakukan sendiri karena jauh dari orang tua dan keluarga.

Seperti Kinar dan Shilla yang saat ini statusnya adalah mahasiswa perantauan, hari ini mereka berburu perabotan untuk mengisi kamar kosan mereka. Dulu saat pindahan ke kosan sudah dibelikan kasur dan lemari oleh orang tua mereka dan beberapa perlengkapan standar, kali ini mereka berdua melengkapi perabotan lain yang belum ada di kos mereka.

Memang yang namanya hidup merantau itu akan dapat banyak sekali pengalaman, hari ini selesai membeli perabot mereka udah dapet pengalaman baru yaitu kesasar saat pulang ke kosan.

Untungnya orang di Jogja ramah-ramah sehingga ada yang mau menunjukkan jalan bahkan mengantar sampai ke alamat kosan mereka.

"Nar, lo beneran nggak ada sms Kariz lagi?" Shilla bertanya saat mereka sudah sampe di kosan.

"Enggak Shill, kan gue udah bilang sejak telepon itu gue nggak pernah tau kabar dia lagi. Kenapa?"

"Enggak sih, si Arin statusnya ngomel mulu gara-gara Kariz sibuk kayaknya." Shilla mengangguk-angguk sambil melihat ke hapenya.

Saat ini facebook lagi ngetrend banget, kerjaan Kinar sama Shilla tiap saat ya update status di facebook.

"Ya elah, lebay amat."

"Sumpah deh alay banget si Arin, apa-apa diupdate." Shilla mengomel lagi karena ia lagi bacain status-status temen-temennya di facebook.

"Lah gue juga apa-apa diupdate? Jatoh dari kasur aja gue update. Anjir sih, gue alay ya." Kinar terkekeh karena ia dan Shilla juga suka update status nggak penting.

"Ya beda kali, gue juga kayak lo suka update yang nggak penting. Tapi kalau Arin tuh yang diupdate soal kehidupan percintaan dia gitu. Kata gue mah yang kayak gitu nggak perlu diupdate, keep aja buat pribadi. Ya sesekali nggak papa lah, tapi kalo keseringan alay banget dih." Shilla bergidik lagi membuat Kinar tertawa ngakak.

Karena Kinar tau kalau Shilla dan Saka juga jarang mengupdate tentang mereka berdua, ada sih sesekali itupun yang wajar-wajar aja bukan kalau ada masalah apapun diupdate.

"Caper lah dia, apa lagi? Hahaha."

"Hahaha, iya juga sih. Tapi lo penasaran nggak dia update apa?" Shilla mengerling menggoda Kinar. Shilla kan tau kalau Kinar sebel banget sama Arin.

"Males dih." Kinar menggelengkan kepalanya, ngapain juga dia tau statusnya Arin orang udah jelas statusnya Arin tuh pacarnya Kariz.

Hih!

"Lagian, lo ngapain temenan sama dia di fesbuk?" Kinar bertanya heran, kenapa bisa Shilla temenan sama Arin walaupun cuma di facebook.

"Dulu dia yang nge-add gue kok. Jaman dulu waktu awal-awal bikin facebook."

"Oh, nggak tau gue." Kinar mengangkat bahunya kemudian berbaring di kasurnya.

Ia ingat sejak telepon dan sms Kariz saat dia akan berangkat ke Palembang itu, Kariz emang nggak pernah menghubungi Kinar lagi.

NyctophileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang