2 Bae

442 35 7
                                    

TWO BAE[S]

"Buka pintunya, Saem!" Teriak Suzy, melotot kearah Sehun. Menggedor-gedor kaca mobil.

Sehun tak memperdulikan istri kecilnya yang tengah protes sembari berusaha membuka pintu mobil. Gagang pintu mobil sudah ditariknya berkali-kali, namun pintunya tak kunjung terbuka.

"Ya, Saem! Buka!"

Sehun masih tak menghiraukan Suzy, di putarnya kunci mobil dan mulai terdengar deru mobil. Jendela kaca mobil diturunkan sedikit.

"Mundurlah selangkah." Perintah Sehun.

Tanpa sadar Suzy menuruti perintah Sang Serigala.

"Ya, Saem!!" teriak Suzy kesal setlah ia menyadari bahwa Sehun meninggalkannya.

Sehun hanya tersenyum simpul sembari melihat kaca sepion mobilnya. Menikmati kesibukan Suzy yang sedang berkelahi dengan angin dan meneriakinya.

**

Sehun memperlambat laju NSX hitamnya, memasuki kawasan apartemen mewah sekitar Gangnam. Sehun memarkirkan mobilnya dan berjalan menuju salah satu gedung. Terlihat seorang wanita cantik yang telah menunggunya di depan pintu lobby.

"Oppa," panggilnya.

Sehun tersenyum, melambaikan tangannya dan berjalan menghampiri kekasih tercintanya, Irene.

"Tumben, Oppa mau menjemputku?"

"Apakah aku tak pernah menjemputmu?"

"Semenjak menikah, Oppa sudah tak pernah menjemputku lagi kan?"

"Aku merindukanmu, Sayang." Jawab Sehun diiringi kecupan hangat pada bibir Irene.

"Itu bukan jawaban dari pertanyaanku, Oppa."

Sehun mengecup bibir Irene lagi.

"Aku akan menerima jawabanmu jika kita kembali ke apartemenku." Genit Irene.

"Jangnan sekarang. Kita berangkat ke sekolah dulu." Tolak Sehun, merengkuh pinggang kekasihnya dan berjalan menuju mobil.

Irene dan Sehun duduk di dalam mobil dengan segala rasa yang telah ditimbulkan oleh cinta. Mereka berbincang tanpa henti selama perjalanan, kalimat saling goda juga terdengar, pasangan yang sangat bahagia. Hingga tak terasa NSX hitam itu mulai mamsuki area sekolah.

"Oppa, lihat gadis itu? Yang rambutnya di kuncir kuda, memakai tas pink."

"Yang mana?"

"Yang sedang pacaran, Oppa. Yang itu," tunjuk Irene.

Di depan mobil Sehun ada seorang siswi yang sedang dibonceng oleh steman laki-lakinya.

Perlahan mobil Sehun mendahului motor itu.

"Suzy?" heran Sehun. Bibir Sehun sedikit tertarik keatas, meremehkan, "jadi kau berlari ke pacarmu?" kata hati Sehun.

"Bingo!" Irene menjentikkan jarinya. Merasa sangat antusias dengan jawaban Sehun. ".Dia anak kurang ajar yang pernah menjatuhkan kueku, Oppa. Dan minggu lalu aku menjadikannya model selama pelajaran melukis." Irene tertawa terbahak-bahak.

Mobil hitam Sehun telah terpakir. Sehun membuka seatbelt sedikit kasar. Wajahnya yang berseri-seri selama perjalanan hilang, tergantikan raut muka tegas yang biasa ia perlihatkan pada murid-muridnya. Entah mengapa emosinya naik ketika mendengar Irene membicarakan Suzy.

"Oppa, tunggu aku," gegas Irene keluar dari mobil, berlari kecil menyusul Sehun.

Sehun tak menghiraukan Irene lagi, namun Irene tidak menyadari suasana hati Sehun yang telah berubah dan masih berbicara bertapa gembiranya ia membalas dendam kepada Suzy.

*

Irene terlihat berjalan dengan riang menuju kelass lukis. Sehun yang telah menyelesaikan jam pelajarannya berhenti sejenak. Memperhatikan Irene yang sedang mengajar di dalam kelas melalui jendela. Irene tersenyum riang, matanya mengisyaratkan kegembiraan hatinya saat ini. seakan ia telah menemukan mainan yang telah lama diincarnya.

"Dari hasil penilaian lukisan minggu lalu, Ibu lihat masih banyak yang belum bisa menunjukan model dari sudut pandang masing-masing. Jadi hari ini kita kan menggambar dengan model manusia lagi ya."

"Dengan buah-buahan saja ya, Bu?" usul Baekhyun

"Atau dengan patung?" tanya murid lain

"Dengan manusia saja, kalau dengan buah-buahan atau benda lain, kecantikan dari obyek tersebut kurang tersampaikan," dengan senyuman sangat menawan, bibir manis itu berkata, " Bae Suzy, Ibu selalu mengagumi visual-mu, maukah kamu menjadi model lagi?"

Suzy terlihat enggan, namun akhirnya Ia mengiyakan permintaan Irene.

Sehun hanya melihatnya dan pergi, melanjutkan perjalanannya ke gedung guru.

TBC

Maaf updatenya ngaret pake banget

Semoga kangennya terobati dengan chap ini, meskipun sedikit TT

NewWriter

TriasChan

Oh 2 BaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang